Semangat Alvinia Christiany Buat Anak Autis Dulang Prestasi
Alvinia Christiany sadar bahwa tidak semua orangtua dari anak autis bisa segercep Aktris Dian Sastrowardoyo. Ada hubungan apa Autis dengan pemeran Cinta di film Ada Apa Dengan Cinta ini?
Saat Aktris Dian Sastrowardoyo secara terbuka mengungkapkan keadaan anak sulungnya yang mengidap Autis ke publik, banyak orang yang mengapresiasi keberaniannya.
Aktris yang lebih dikenal dengan nama Dian Sastro ini pun tidak pelit membagikan perjalanan dan perjuangannya yang gigih demi kesembuhan Shailendra, anak lelaki Dian.
Kesigapan Dian mencari terapi penyembuhan memang disebabkan lengkapnya sumber informasi dan edukasi tentang Autis yang Dian dapatkan dari buku maupun media digital sejak mengandung. Literasi yang baik itulah yang membantu Dian membawa putranya tersebut bisa sembuh dari gejala-gejala Autis saat ini.
Sayangnya tidak banyak orangtua dari anak autis yang mempunyai literasi yang baik untuk menghadapi dilema dan juga stigma terhadap anak autis.
Itulah yang mendasari Alvinia Christiany mendirikan Teman Autis. Harapannya adalah bisa mendampingi perjuangan para orangtua dari anak autis dengan menyediakan sumber literasi yang lengkap tentang Autis pada anak.
Cikal Bakal Alvinia Christiany Dirikan TEMAN AUTIS
Alvinia melihat di era digital saat ini, stigma negatif terhadap autis itu masih sangat kental di kalangan masyarakat. Belum lagi konten-konten digital yang sering membuat lelucon baik video maupun ungkapan humor tentang keadaan pengidap autis.
Alih-alih memberikan empati kepada orangtua atau anak dengan autis, penikmat media digital malah kerap kali memberi komentar negatif atau melontarkan lelucon yang mengandung ejekan.
Hal inilah yang sering menjadi dilema para orangtua untuk lebih terbuka tentang keadaan anaknya yang mengidap autis. Belum lagi informasi-informasi yang salah tentang autis membuat orang tua semakin penuh dilema. Ada rasa malu menghadapi lingkungan sekitar, namun besar juga kerinduannya membawa sang anak kepada kesembuhan demi masa depannya kelaknya.
Tidak mudah menemukan metode terbaik dalam menyebarkan edukasi dan informasi seputar autis kepada orangtua yang anaknya mengidap autis. Bukan hanya sekedar membuat artikel atau caption sosial media saja.
Niat menyebarkan edukasi dan informasi yang benar tentang autis menjadi dasar didirikannya Komunitas Light It Up pada tahun 2017. Kemudian Light It Up berubah nama menjadi Teman Autis pada tahun 2018.
Lalu, muncullah ide Alvinia untuk membuat sebuah website. Namun website bukan sembarang website yang berisi artikel asil kurasi para content writer yang bersumber dari google semata. Website ini nantinya akan menjadi semacam one stop solution buat para orangtua atau keluarga yang hidup berdampingan dengan pengidap autis.
Dibangunlah Website Teman Autis. Dan selanjutnya bukan hanya membangun website, Teman Autis juga membuat akun di sosial media Instagram dan facebook. Teman Autis juga bisa dihubungi via whatsapp yang ada di website.
Tak hanya sampai di pembuatan website dan akun sosial media saja, Alvinia bersama Ratih Hadiwinoto pun mendirikan Komunitas Teman Autis.
Selain sebagai Co-Founder, Alvinia berperan sebagai Chief Content Officer yang bertanggun jawab atas konten di website dan juga sosial media. Sesuai keinginannya sedari awal, Alvinia getol dan yakin bisa membagikan informasi yang edukatif melalui platform digital.
Sedangkan Ratih Hadiwinoto sebagai Founder Komunitas Teman Autis juga berperan sebagai Chief Executive Officer yang bertanggung jawab atas pengelolaan komunitas Teman Autis.
Dengan bergabungnya kedua orang diatas menjadikan Teman Autis sebagai tempat segalanya buat orangtua dan keluarga yang membutuhkan informasi, ilmu, tes diagnosa, klinik, sekolah, sampai komunitas untuk saling menguatkan.
Teman Autis pun sering mengadakan acara Seminar online maupun offline serta Gathering yang menghadirkan Orangtua dan anak Autis yang sudah sukses melewati masa-masa penuh dilema.
Berikut galeri foto beberapa kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Teman Autis yang diambil dari Website resmi Teman Autis.
Buah Dari Kegigihan Alvinia Christiany
Tidak mudah menyadarkan masyarakat atas stigma negatif autis yang sudah lama terpatri di pikiran. Bahwa anak-anak autis dianggap cacat, pembawa sial, bahkan tidak punya masa depan.
“Bisa apa sih anak autis. Hanya ngerepotin aja. Harus ada yang ngemong terus”, begitu kebanyakan orang berkomentar. Dan komentar miring tersebut yang sering menjadi penghalang keluarga melakukan treatment sejak dini.
Namun, Alvinia sudah kebal dengan dengan stigma negatif itu. Baginya tidak ada lagi dilema. yang ada hanya harapan besar melihat anak-anak autis bisa mandiri dan mempunyai masa depan yang sama baiknya dengan semua orang.
Dan Kegigihannya terbayar dengan ganjaran menjadi salah satu penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2022.
Anugerah SATU Indonesia sendiri merupakan singkatan dari Semangat Astra Terpadu. Anugerah ini diberikan kapada para anak muda Indonesia yang telah berhasil menyebarkan manfaat kepada masyarakat luas dalam bidang Kesehatan, Lingkungan, Pendidikan, Teknologi, dan Kewirausahaan.
Dan yang lebih membuat Alvinia semakin bersemangat bukan hanya Anugerah SATU Indonesia tapi juga anak-anak autis yang berprestasi seperti Nadhifandra dan Aline di bidang seni lukis.
Saat orangtua sudah mendapat edukasi dan informasi yang benar perihal anak autis, mereka akan fokus pada pengembangan anak sesuai minat dan kelebihannya. Dan pastinya tidak fokus pada kekurangan.
Semoga dengan semangat Alvinia ini, semakin banyak orangtua yang tidak lagi malu memiliki anak autis. Dengan gigih mencari tahu bagaimana mengasah keterampilan dan kelebihan anak-anak autis demi masa depan ceria.
Sumber Referensi
- https://www.temanautis.com/
- https://www.satu-indonesia.com/satu/satuindonesiaawards/
- Instagram Teman Autis di @temanautis
Sebenernya banyak pengobatan Anak autis yg terlambat hanya karena ortu nya yg malu mengakui yaaa.padahal kalo dr awal mereka sadar anaknya autis, dan segera mencari pengobatan, itu bisa saja dikurangi efeknya.
Sepupuku juga anaknya autis mba. Tapi dia ga malu mengakui dan tetep cari pengobatan . Alhamdulillah Skr udh banyaaak banget kemajuan.
Semoga aja dengan adanya teman autis, ortu dengan anak yg autis bisa mencari banyak informasi dr sana
Wah baru tau, ada komunitas teman autis. Bagus ya kak ide didirikannya, jadi orang tua dengan anak yang spesial bisa lebih banyak pengetahuan mengenai keistimewaan anaknya
Aku sangat kagum dgn orang yg bisa menjadikan keterbatasan sebagai batu loncatan yg lebih tinggi lagi. Terlebih autisme yg sering dianggap anak yg kurang beruntung, padahal mereka istimewa dgn segala keunikannya. Hebat bgt Bu Alvinia ini bisa membantu teman2 lain, di saat dia juga butuh bantuan. Huhu, mewek bacanya kak
Senang sekali membaca tulisan mbak, apalagi semakin berkembang ilmu kedokteran, berbagai penyakit bermunculan, sebenarnya penyakit autis ini bukan penyakit baru. Namun, sekarang ini para dokter mulai memperhatikan. Jadi, kita sebagai orang awam tidak kebingungan menghadapi anak-anak autis. Terima kasih mbak untuk informasinya.
Sebagai guru di TK anak berkebutuhan khusus membaca ini membuat aku memiliki pandangan yang semakin luas. Terima kasih tulisannya, Kak.
Iya memang edukasi terkait anak autis memang belum banyak. Ide lembuatan website Teman Autis membantu banget sih untuk mengedukasi masyarakat terkait autisme.