Lupa Sama Beban Hidup Gara-gara Nonton Film Agak Laen
Healing Tipis-tipis Versi Budak Korporat
Buat seorang budak korporat seperti aku, healing tipis-tipis itu harus disempatkan. Gak perlu harus piknik ke tempat wisata nun jauh disana atau ke cafe bernuansa cozy nan astetik.
Yang penting bisa melupakan beban hidup sejenak saja sudah cukuplah. Sesuai makna dari istilah healing. Artinya menyembuhkan. Bukan shopping apalagi flexing. Hahaha….ujung-ujungnya malah pusing karena keuangan terkuras akibat ikut trend healing yang ntah cemana dan ntah kemana-mana.
Tau sendirilah ya kalau sebagai bbudak korporat itu pasti hidupnya kaya akan tekanan yang mendera. Duh! Bahasanya agak lebay. Tapi ya wajarlah, namanya juga perusahaan swasta tanpa subsidi pemerintah tentunya harus selalu disiplin dan selalu on track supaya bisa punya banyak keuntungan.
So, terima nasib dan bersyukur aja dengan segala hiruk pikuk sebagai budak korporat ya. Karena itulah, supaya tetap waras, aku sendiri yang memang tipe orang rumahan bangetttt (sesekali masih hang out keluar rumah kok…) punya beberapa cara untuk healing tipis-tipis, seperti :
- Baca buku terutama novel thriller sambil dengar musik.
- Karaokean di rumah.
- Jogging.
- Nonton film ataupun serial (buksn sinetron cengeng atau KDRT tujuh turunan ya…).
Nah, perihal nonton film, aku memang lebih suka nonton film-film barat denga genre sci-fi, superhero, dan thriller. Namun, semenjak Film Petualangan Sherina dan Ada Apa Dengan Cinta, sudah lumayan banyak film-film Indonesia yang aku tonton. Biasanya aku mau nonton film Indonesia bukan hanya karena bisa menghibur tapi juga harus ada pesan dari film itu.
Kenapa filmnya harus punya pesan? Biar kegiatan nonton itu bisa memuatku lupa sama beban-beban kehidupan. Hahaha…Biasanya pesan-pesan itu kan bisa jadi motivasi atau obat dari perasaan hati yang kurang baik.
Film Agak Laen yang sedang naik daun saat artikel ini ditulis menjadi film Indonesia yang aku nonton bareng teman kantor setelah kerjaan tutup buku dan gajian tuntas. Hehehe…lumayan bisa ngakak bareng dan melonggarkan syaraf otak yang tegang sejak akhhir Januari 2024.
Secarik Cerita Film Agak Laen
Btw, Film Agak Laen ini dirilis pada 1 Februari 2024 yang dibintangi oleh Bene Dion, Oki Rengga, Indra Jegel, dan Boris Bokir. Dan keempat pemeran utama ini menggunakan nama asli mereka di film ini.
Film Agak Laen dengan genre Komedi Horor ini juga dibintangi oleh Tissa Biani sebagai Penjual Tiket Rumah Hantu bernama Marlina dan juga Indah Permatasari sebagai Pacar Gelap seorang Caleg Dewan bernama Intan.
Cerita ini berawal dari keempat pekerja Rumah Hantu di sebuah Pasar Malam yaitu Bene, Oki, Jegel, dan Boris yang merenovasi Rumah Hantu menjadi lebih seram agar menarik banyak pengunjung. Bahkan Oki sampai menggadaikan sertifikat rumah orangtuanya untuk membeli bahan dan perlengkapan renovasi rumah hantu.
Semua pengorbanan ini dilakukan agar rumah hantu mereka tetap bisa menjadi wahana di Pasar Malam itu. Berhubung Bos Pasar Malam sudah bolak balik menagih uang perpanjangan kontrak rumah hantu. Kalau sampai mereka tidak dapat membayar tepat waktu, sudah ada wahana yang akan menggantikannya.
Untungnya, berbekal hasil gadai sertifikat, mereka pun bisa membayar uang kontrak dan kembali membuka wahana rumah hantu.
Sayangnya, masalah tak terduga pun muncul. Namun masalah tersebut malah sempat menjadi sumber rejeki nomplok sesaat buat Bene, Oki, Jegel, dan Boris.
Adalah Intan, pacar gelap alias pelakor seorang Caleg Dewan yang sedang kencan dengan Pak Basuki, si Caleg Dewan yang ternyata punya sakit jantung.
Karena acara jalan-jalan mereka ketahuan sama istri Pak Basuki, mereka berpencar untuk sembunyi dari istri Pak Basuki. Atas arahan Intan, Pak Basuki sembunyi ke Rumah hantu. Sementara Intan sembunyi ke wahana lain. Sialnya, di rumah hantu Pak Basuki malah terkena serangan jantung karena ketakutan dengan aksi keempat petugas rumah hantu yang menyangka Pak Basuki sebagai pengunjung wahana.
Dan Pak Basuki meninggal dunia.
Sejak saat itu, rumah hantu semakin ramai dan viral. Kata para pengunjung, suasana seramnya itu seperti nyata. Ternyata memang rumah hantu itu sudah ada hantu Pak Basuki yang gentayangan.
Pundi-pundi Bene, Oki, Jegel, dan Boris pun mengalir deras. Mereka pun dapat mewujudkan cita-cita mereka.
Bene bisa membayar gedung pernikahan. Oki bisa menebus sertifikat rumah orangtuanya dan juga membeli lahan pekuburan untuk mamaknya tepat di samping kuburan bapaknya. Jegel bbisa membayar utang judinya. Dan Boris bbisa membayar uang sogok untuk masuk tentara, walaupun akhhirnya malah tertipu.
Adegan super lucu menggoncang badan itu ada saat mereka berempat rutin memanggil arwah Pak Basuki untuk bekerjasama di rumah hantu supaya pengunjung semakin ramai.
Namun, akhirnya Polisi mengusut kematian Pak Basuki dan menyelidiki rumah hantu. Pendek cerita, Bene, Oki, Jegel, dan Boris malah dipenjara selama 2 tahun karena berusaha menghilangkan barang bukti. Dan hancurlah berbagai rencana hidup mereka.
Bene batal menikah. Mamak Oki meninggal dunia tepat di saat Oki ditangkap Polisi. Jegel kembali hidup miskin. Boris yang sudah tertipu semakin jauh dari cita-cita menjadi tentara.
Namun, saat mereka keluar dari penjara, tidak ada raut kesedihan. Malah semakin lucu. Hahaha. Ternyata dua tahunan dipenjara, kekompakan mereka berempat menjadi obat bagi masing-masing jiwa mereka. Sehingga mereka tetap kuat dan optimis saat selesai menjalani hukuman penjara.
Seperti ada Hukum Tarik Menarik. Law of Attraction dari keoptimisan mereka.
Pacar Bene ternyata masih setia menunggu dan tidak menikah dengan lelaki pilihan orangtuanya. Oki masih punya adik perempuan yang selalu menunggu. Jegel….ya tidak ada yang spesial walaupun dia selalu menjadi si paling memberi ide. Dan Boris, ternyata mamaknya tidak lagi terobsesi agar Boris menjadi tentara malah menganjurkan Boris untuk mendaftarkan diri menjadi Satpol PP. Hahaha…
Berdamai dengan Beban Hidup Versi Agak Laen
Eh, tadi aku ada menyebutkan tentang Hukum Tarik Menarik atau sering dikenal dengan istilah Law of Attraction (LOA). Itu yang aku lihat dari karakter keempat pemeran utama Film Agak Laen sehingga mereka tidak tenggelam dalam beban hidup dan kesialan yang datang.
Akhir tahun lalu, seorang teman ‘meracuniku’ tentang LOA ini. Lalu ketemulah aku dengan buku The Secret karya Rhonda Byrne yang memang menjadi Best Seller karena berisi panduan untuk bisa menerapkan LOA dalam kehidupan.
Dengan LOA, bukan berarti kita melupakan beban hidup atau masalah hidup. Dan bukan juga lari dari kenyataan hidup. Namun, dengan LOA kita pelan-pelan berdamai dengan beban hidup yang ada agar kita selalu dapat bersyukur. Dengan bersyukur kita akan selalu memiliki pemikiran yang positif bahwa kebaikan akan selalu datang dan sedang mendatangi hidup kita.
Dengan selalu berpikiran positif seperti itu, otomatis setiap tindakan kita pun akan menjadi magnet datangnya kebaikan-kebaikan dan bahkan mujizat.
Dan dalam LOA, pikiran itu seperti menara pemancar yang memancarkan frekuensi kepada semesta. Dan nantinya semesta pun akan menangkap frekuensi jenis apa yang dipancarkan. Kalau frekuensi pemikiran positif yang terpancar, maka semesta pun akan memberikan timbal balik sesuai pikiran itu. Begitupun sebaliknya dengan pemikiran yang negatif.
Nah, itu salah satu cara yang agak laen untuk berdamai dengan beban hidup. Baik itu beban keluarga, beban pekerjaan, beban sekolah, beban keuangan, dan banyak beban lainnya.
Oiya, nonton Film Agak Laen pun bisa membantumu sejenak mengalihkan fokus pikiran dari beban hidup loh. Ketawa iya, seram iya, sedih juga iya, dan dapat pesan-pesan positif juga iya. Komplit. Dan di hari ke-26 penayangannya di bioskop, Film Agak Laen sudah ditonton oleh 7.500.000 penonton. Sampai-sampai, Ibu MenKeu Sri Mulyani pun merekomendasikan Film Agak Laen ini ke Pak Menteri Luhut Binsar Panjaitan. Kerennnnn!!
Kukira tadi maksudnya nonton film dengan genre agak laen, alias genre yang gak biasa ditonton gitu. Eh rupanya Agak Laen adalah judul filmnya🤣.
Btw, Kak, kalau film superhero, katakanlah The Avengers, versi Kakak dikasi ratingnya 5, film ini berapa kira2 ratingnya, Kak?
Setujuuu…
Untuk orang yang ga terlalu sering nonton film lokal, Agak Laen ini emang “sesuatu” sih kak. Dialognya gampang keterima, jokesnya asik, plus, ya gitu, terasa deket sama kita kita yang di Sumatera ini.
Semoga kedepannya makin banyak film yang orisinal ya kak.
Thank you for sharing, Kak Henny.
Harusnya sebelum mereka diputuskan masuk penjara, arwah calegnya diminta jadi saksi ya. 😄
Tapi memang paling seru kalau nonton film yg bisa kasih kita nilai-nilai positif ttg kehidupan. Trmksh tulisannya.
Saking ngefansnya aku dengan 4 sekawan ini, aku nonton sampe 2 kali dong, kak
Kemaruk, ya, hahaa
Entah karena suka atau karena mau healing juga, maklum sesama budak korporat swasta, i feel you lah kak wkkwkw
Kapan kita nobar yok, kak
tapi jangan horor yaa haha
Makin kesini perfilman Indonesia makin bagus dan berkualitas, ya. Apalagi Agak Laen ini yang bisa jadi kita dapat perspektif lain dari orang Sumut yang beragam. Setelah sukses dari film Ngeri-Ngeri Sedap yang ok banget, rasanya film ini memang sangat istimewa juga ditonton, apalagi film ini bisa bikin ngakak satu studio.
Kemarin aku nonton Agak Laen ini sendirian, setelah 6juta orang yang nonton. Itupun karena penasaran, “Kok bisa sampai 6jt yang nonton?” Lumayanlah.
Pesan yang kudapat, jangan menutupi kesalahan. Karena dia akan menelurkan kesalahan-kesalahan yang lain, yang bisa berujung petaka.