Caraku Atasi Stres sebagai Ibu Bekerja dan Content Creator, hindari Kolesterol Tinggi.

Tak kusangka dan tak kuduga, ternyata kolesterol tinggi tidak selalu dialami oleh orang bertubuh gemuk. Nyatanya, aku yang punya BB masih normal pun tak lepas dari serangan kolesterol tinggi.

Dan setelah aku cek ricek, penyebab kolesterol tinggi yang kualami itu berasal dari kurang gerak, konsumsi makanan berlemak, dan juga stres.

Walah….pantesan aja. Kalau urusan stres ya aku memang sering sekali. Apalagi pekerjaan yang aku geluti saat ini memang punya stres tingkat tinggi. Ditambah lagi aku masih punya side job sebagai content creator di sosial media dan blog. Kebayang kan gimana stressnya.

Pernah satu kali, akibat kadar kolesterol yang sudah cukup tinggi menyebabkan peredaran darah gak lancar dan hampir saja aku mati mendadak karena serangan jantung. Bersyukur aku masih bernasib baik dan bisa terselamatkan.

Makanya, sejak itu aku berusaha cari cara mengatur pola makan dengan diet rendah lemak dan kolesterol dan pastinya mengatur stres.

Hahaha….bukan hanya uang dan waktu yang perlu diatur. Stres juga perlu diatur jangan sampai bikin kolesterol kumat.

Stres itu muncul sebagai respon alami tubuh terhadap tekanan yang diterimanya. Stres yang tidak dikelola dengan baik bisa berujung depresi berat yang berkepanjangan. Dan depresi berat ini pun akan memunculkan beberapa ganggguan kesehatan baik fisik maupun mental.

Nah, kalau tadi di awal aku sudah cerita bagaimana aku mengecek apa saja penyebab kolesterolku dan salah satunya adalah stres. Nah, sekarang kita cek lagi stres itu biasanya muncul dari mana saja sih? Berikut ya beberapa penyebab stres :

1. Beban pekerjaan yang berat.
2. Selalu bekerja dengan deadline yang ketat.
3. Terlalu menjaga keseimbangan antara pekerjaan, keluarga, dan hobi.
4. Sering membandingkan diri dengan orang lain.
5. Overthinnking.
6. Selalu khawatir.

Hayo, apa kalian sering mengalami keenam hal diatas? Hati-hati stres berujung depresi dan kolesterol meningkat loh.

Stres terkendali, Fisik dan Mental sehat walafiat.

Jangan sampai kita kalah sama stres. Jadi mending kita kelola dengan melakukan kegiatan-kegiatan bermanfaat untuk mencegah hormon kortisol berubah jadi jahat, seperti :

1. Mendengarkan musik klasik.
2. Olahraga ringan seperti renang dan lari..
3. Membaca novel.
4. Ngobrol bareng teman dengan topik-topik lucu..
5. Memperbaiki pola makan.
6. Berhenti sejenak dari kegiatan penyebab stres.

Gampang kan kelola stres.

Oiya, salah satu yang perlu dikelola agar tidak muncul stres adalah melakukan manajemen waktu. Bagaimana kita membagi waktu dengan baik dan disiplin untuk setiap kegiatan sehingga tidak saling bentrok yang bikin kepala mau pecah.

Kesehatanlah yang paling utama dibanding dengan kesuksesan lainnya. Baik kesehatan fisik maupun mental. Tanpa kesehatan yang baik, bagaimana kita bisa mencapai hidup berkualitas dan masa depan yang baik?

Jangan biarkan stres betah. Segera usir kalau kamu sudah stres ya. Hehe…

Kalau kamu sudah tidak mampu lagi mengendalikan stres dan menyebabkan gangguan pada pekerjaan, keluarga, atau aspek kehidupan lainnnya, segera mungkin berkonsultasi ke psikiater.

Gak usah malu langsung dianggap gila kalau berkonsultasi ke psikiater. Aku pun pernah kok berkonsultasi ke psikiater saking stresnya akibat pekerjaan di kantor.

Terlebih buat para Ibu yang bekerja, ingat sama keluarga. Buat apa kerja sampai stres berat yang berujung sakit dan malah gak bisa kerja kan. Bisa-bisa malah disuruh resign sama perusahaan karena sakit-sakitan terus. Padahal kan masih butuh penghasilan untuk membayar berbagai kebutuhan hidup keluarga..

Semangat dan sehat selalu ya Buibu…