Secarik Cerita

Laptop ASUS Zenbook 14X OLED(UX5400) dukung Ibu Tunggal Wujudkan Cita-cita Anak

Bagi seorang Ibu Tunggal, anak merupakan poros kehidupannya. Artinya, apapun yang dikerjakannya dan dicita-citakannya pasti demi kebaikan hidup sang anak.

Cita-cita Anak adalah Cita-citaku juga

Itulah yang saat ini dan selamanya akan aku lakukan sebagai seorang Ibu. Buatku cita-cita anak akan menjadi cita-citaku juga. Walaupun tidak selamanya ada keselarasan. Ya, namanya juga manusia itu diberikan kebebasan memilih. Tapi, naluri ibu biasanya berusaha untuk menyelaraskannya.

Menjadi Ibu Tunggal pastinya memiliki tantangan dalam membesarkan anak. Bukan hanya soal biaya tapi juga bagaimana menjalankan peran sebagai Ayah sekaligus Ibu. Apalagi dengan pekerjaanku sebagai karyawan di salah satu perusahaan multinasional dan sekaligus sebagai content creator, memang lumayan sulit untuk memiliki waktu kebersamaan dengan anak yang lebih sering.

Vlog tentang kegiatanku sehari-hari di kantor

Jujur, dalam hati sering sedih ketika aku harus pulang malam atau bahkan harus ngantor di hari minggu karena ada desakan pekerjaan. Bersyukur anakku lumayan bisa mengerti walaupun sesekali dia komplain kenapa aku kerja terus. Belum lagi kalau sudah sampai di rumah sepulang ngantor, aku juga harus mengurus blog dan sosial media untuk menyelesaikan proyek dari klien atau sekedar mencari tema konten untuk blog dan sosial media.

Lagi dan lagi aku bersyukur masih ada Ibuku yang menjadi salah satu support system yang mendukung aku menjalankan setiap peranku. Tanpa Ibu, mungkin aku bisa collapse ya, hahaha. Thank God, I’m so blessed and lucky.

Caraku Mendukung Cita-cita Anak

Dalam hal memilih cita-cita, aku tidak pernah memaksa anak harus memilih profesi seperti yang aku inginkan. Hanya saja aku membantunya dengan mengarahkan dalam pemilihan profesi masa depan berdasarkan beberapa poin seperti :

  1. Sesuaikan dengan Minat.
  2. Jangan latah ikut-ikutan teman.
  3. Sesuaikan dengan besarnya peluang di masa depan.
  4. Sesuaikan dengan kondisi keuangan.
Dok.Pribadi

Walaupun aku membebaskan anakku dalam memilih profesi masa depannya tapi aku menyarankan untuk tetap mencintai dan melatih diri dalam hal menulis. Baik menulis jurnal, puisi, cerpen, atau cerita apapun. Aku pernah “menggoda” anakku ngeblog tapi saat itu dia masih belum tertarik jadinya selalu ogah-ogahan kalau diajak mengenal blog.

Anakku memang lumayan senang menggambar. Namun, setelah dia melihat kegiatan ngeblog yang aku lakukan dan berbagai hadiah, fee atau sekedar souvenir dari yang aku terima dari kegiatan ngeblog, anakku mulai tertarik. Ahaaa!!!

Dan, akhirnya….dia pun mulai mencoba menulis tapi saat ini dia menulis cerpen di Wattpad (platform novel dan cerpen online). Saat dia memamerkan data statistik cerpennya di wattpad, aku ya pastinya seneng banget. Tapi sambil tetap mengingatkan untuk lebih mengutamakan urusan sekolah dibanding kegiatan menulis. Haduh….beneran senang banget aku. Saat baca pesannya di WA, aku sedang ngantor tuh.

Pesan WA Anakku (Dok.Pribadi)

Baik untuk cita-citanya menjadi penulis ataupun menjadi IT untuk profesinya di masa depan, sekuat tenaga dan kemampuan aku pasti mendukungnya. Bukan hanya menjadi tempat bertanya tapi aku juga memotivasinya agar jangan pernah takut menunjukkan karya hanya karena merasa karyanya jelek atau takut dikritik pembaca. Kritik itu bisa membangun kalau kita menyikapinya dengan berpikir positif.

Menjadi Ibu Tunggal Berdaya Demi Cita-cita Anakku

Menjadi Ibu Tunggal itu ada suka dan dukanya. Kalau ditanya lebih banyak suka atau dukanya? Tergantung sih kalau aku pribadi. Tergantung bagaimana mnyikapi setiap kejadian hidup. Terkadang aku bisa senyum sumringah saat keadaan hidup benar-benar menekan dan bantuan terasa mustahil. Biasanya aku akan senyum-senyum seperti itu setelah berdialog dengan Yang Diatas. Tapi pernah juga menangis saat hidup penuh berkat karena aku berpikir, ternyata Ibu Tunggal itu tidak sepenuhnya berdiri sendiri tapi ada Tuhan sendiri yang menjadi partner dalam menjalani hidup. Kalau mengingat itu, pasti langsung menetes nih, tapi bukan nangis karena cengeng loh.

Di atas ada gambar berisi 6 caraku menjadi Ibu Tunggal berdaya demi terwujudnya cita-cita anakku. Yuk aku cerita sedikit satu per satu caraku di atas :

No Cengeng atau Manja

Banyaknya dan beratnya tanggung jawab yang harus ditanggung seringnya membuat aku sulit untuk menjadi cengeng atau manja. Alih-alih nangis atau mewek minta dikasihani, aku biasanya langsung “putar otak” untuk menemukan solusi dari masalahku. Ini nih foto saat aku kerja menyelesaikan artikel-artikel di blog menggunakan smartphone. Ya, kenapa sampai menggunakan smartphone? Karena eh karena, laptop yang sudah menemaniku selama 11 tahun harus wafat. Dan aku belum memiliki dana untuk membeli laptop baru dikarenakan biaya hidup yang sepertinya kejar-kejaran datang kepadaku. Hahaha…

Saat aku menyelesaikan artikel dengan smartphone

Meningkatkan Kesehatan dan Kekuatan Fisik

Ibu Tunggal harus sehat dan kuat. Kayaknya itu sudah harga mati ya. Bayangkan kalau si ibu meninggal, kasian kan anaknya. Nah itu yang selalu aku fokuskan. Apalagi dari tahun 2017 -2020 aku pernah mengalami radang kelenjar getah bening akut yang bukan hanya membuat tubuh lemas tapi juga menghabiskan biaya puluhan juta rupiah dari dana pribadi. Bersyukurnya aku, walaupun sakit-sakitan tapi kinerja di kantor tetap terjaga dengan baik. Dan sekarang untuk menjaga kesehatan dan kekuatan, selain olahraga dan makan makanan sehat, aku masih tetap mengkonsumsi suplemen tambahan karena tubuhku rentan sakit.

Menjalin Hubungan Sosial yang baik.

Jangan hanya berteman dengan orang seprofesi atau para pesohor. Ibu Tunggal itu wajib menjalin pertemanan positif dengan siapa saja. Istilahnya investasi teman supaya punya banyak regu penolong saat butuh sesuatu. Kalau aku sih paling banyak kenal dengan tukang becak. Mereka bukan hanya kuperlukan saat hendak butuh alat transportasi tapi juga saat butuh pertolongan lainnya seperti memperbaiki pompa air atau listrik loh. Hehehe..

Mengatur Keuangan Sebaik-baiknya

Selain sebagai hobi, menjadi content creator merupakan caraku untuk menambah sumber penghasilan. Kalau pasangan lain masih bisa mempunyai 2 sumber penghasilan dari istri dan suami, karena aku sendiri ya aku menambah 1 sumber yang bisa aku kerjakan sepulang ngantor. Kebetulan Ibuku juga ikut tinggal bersama kami, otomatis aku mempunyai 2 orang menjadi tanggung jawabku. Tidak bisa dipungkiri, gaji dari bekerja di kantor saja sulit untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup. Bersyukur lagi aku dipertemukan dengan dunia blogging dan sekarang menjadi content creator di sosial media.

Bergelut di dunia content creator juga sebagai caraku mempersiapkan diri untuk pensiun baik pensiun dini ataupun pensiun yang memang sudah waktunya. Ya, terkadang ada keinginan bisa memiliki waktu lebih banyak bersama anak apalagi aku sebagai Ibu Tunggal yang banyak menghabiskan waktu untuk bekerja sangat sedikit mempunyai waktu bersama anak.

Belum lagi situasi perekonomian yang tidak menentu tidak jarang menumbangkan perusahaan-perusahaan. Ujung-ujungnya PHK massal. Rasanya gak habis pikir kalau tiba-tiba tidak mempunyai penghasilan untuk kebutuhan hidup dan sekolah anak.

Menguatkan Ibadah

Ibadah merupakan sumber energi utama buatku sebagai seorang Ibu Tunggal. Pasrah dan berserah kepada Tuhan menjadikan aku manusia yang setiap hari selalu dikuatkan dan tangguh melewati berbagai ujian hidup. Bukan hanya itu saja, dengan selalu mendekat kepadaNya, aku belajar untuk tidak gegabah dalam mengambil setiap keputusan. Seperti yang sudah aku sebutkan di awal tulisan ini kalau anak menjadi poros kehidupan buat seorang Ibu Tunggal. Artinya setiap keputusan yang dibuat pasti berpengaruh kepada anak.

Memiliki Support System yang Solid

Nah, keberhasilan seorang Ibu Tunggal itu ditentukan oleh Support System yang dimiliki. Ya, support system yang selalu mendukung dan selalu ada. Dan manusia-manusia baik yang menjadi Support systemku yaitu Ibu, Anak, Tukang Becak, dan ART. Ahaha…ya merekalah yang setiap hari memberikan support terbaik supaya aku bisa tenang dan fokus bekerja mencari nafkah untuk keluarga kecilku.

Ibu Tunggal Berdaya dengan Laptop ASUS Zenbook 14X OLED(UX5400)

Seperti yang sudah aku sebutkan di atas, kesuksesan seorang Ibu Tunggal biasanya tercapai berkat Support System yang solid. Begitu pun denganku, aku takkan bisa melakukan banyak hal kalau support system yang aku miliki tidak ikhlas dan baik dalam membantuku.

Nah, selain manusia-manusia baik tadi, ada 1 benda yang bagiku juga menjadi salah satu support systemku.

LAPTOP.

Yap, laptop sudah menjadi bagian yang sangat vital buatku untuk mendukung kinerjaku sebagai pekerja kantoran dan juga content creator. Dan bukan hanya buatku saja, tapi buat anakku juga. Ya, namanya juga kami berdua sama-sama sebagai penulis. Walaupun berbeda platform, tapi tetap kami mengandalkan laptop untuk menghasilkan karya. Walaupun saat ini satu-satunya laptop yang kami miliki sudah rusak karena faktor usia, tapi kami tidak patah semangat akhirnya kami menggunakan smartphone untuk berkarya.

Ada 1 Laptop impian yang pengen banget aku miliki yaitu Laptop ASUS Zenbook 14X OLED(UX5400) yang bukan hanya berpenampilan cantik tapi sangat cerdas. Pastinya Laptop yang satu ini sangat cocok buatku dan anakku.

Membayangkan aku memiliki Laptop ASUS Zenbook 14X OLED(UX5400) ini akan sangat membantuku dalam mewujudkan cita-citaku dan anakku. Laptop ini bisa menjadi fasiltaa pendukung terbaik buat anakku dalam menulis cerpen-cerpennya dan sekaligus juga menjadi alat kerja utamaku dalam mencari nafkah demi terwujudnya cita-cita anakku.

Dengan Laptop ASUS Zenbook 14X OLED(UX5400) ini, aku bisa semakin produktif dalam mengerjakan berbagai jenis pekerjaan yang saat ini aku geluti seperti di Infografis ini.

Hahaha…banyak banget ya pekerjaanku. Maklum Ibu Tunggal itu seperti mempunyai banyak sumber energi pengen kerja dan mencoba hal-hal baru. Tapi, tujuanku melakukan banyak hal di atas pastilah karena aku ingin sekali bisa membantu anakku mewujudkan cita-citanya baik menjadi penulis ataupun profesi lainnya.

Setiap kali aku menerima fee dari klien, biasanya aku bergumam dalam hati, akhirnya ada dana buat bayar SPP anak atau bisa buat bayar BPJS ibu. Dan masih banyak lagi ucapan syukurku setiap kali mendapat bayaran dari pekerjaanku sebagai content creator. Hehe…maaf nih, jujur aku sangat menikmati ketika menjadi seorang content creator dibanding sebagai pegawai kantoran.

Alasanku Kenapa Memilih Laptop ASUS 14X OLED (UX5400)

Berkarir sebagai Content creator sangat membutuhkan kreativitas, kecerdasan, dan kecepatan. Karena itulah aku memilih si cantik Laptop ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) ini. Melihat sosok laptop yang satu ini seperti melihat seorang Ibu Tunggal yang cantik, cerdas, bisa melakukan banyak hal, dan tangguh. Hehehe…dalam hati pengen deh jadi sosok seperti itu

Hardware Super Canggih

Laptop modern ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) sudah diperkuat oleh prosesor Intel® Core™ generasi ke-11 terbaru dan juga Intel® Iris® Xᵉ graphics. Penulisan prosesor dan grafis Intel harus sesuai (Intel® Core™ dan Intel® Iris® Xᵉ)

Kolaborasi Prosesor Intel Core Generasi ke-11, Intel Iris Xe Graphics, dan juga NVIDIA® GeForce® MX450, benar-benar menggugah produktivitas. Urusan kerjaan model apapun pasti akan lancar tanpa hambatan.

Aku bisa edit Vlog jadi lebih bagus. Atau Edit foto untuk blog biar blogku lebih eyecatching. Aku yang sudah terbiasa dengan multitasking bakalan semakin produktif karena Laptop ini sangat powerful bahkan saat melakukan pekerjaan multitasking.

Edit Video sambil upload vlog sambil baca referensi artikel sambil balasin komen di blog sambil dengar lagu, atau juga sambil beresin kerjaan kantor juga no problemo. Love…love…dehhh. Banyak kerjaan bisa lebih cepat selesai dan lebih cepat gajian dari klien dong.

Body Tipis dan Ringan

Dengan ketebalan body hanya 16,9 mm dan berat cuma 1.4 kg pasti ya sangat pas buat Ibu-ibu seperti aku yang gak suka ribet bawa barang banyak dan berat. Tinggal masukin ke tas kerja sehari-hari aja. Toh sehari-hari, tas kerjaku juga udah lumayan besar. Cukup muatlah untuk Laptop seukuran ini. Jadi kemanapun saat santai dan dapat inspirasi bisa langsung dieksekusi. Benar-benar ya laptop ASUS meringankan hidupku dengan tubuh ringannya.Hehehe…

Koneksi lengkap, Kerjaan lancar

Tiba-tiba lowbat dan hanya punya charger hape type C, tinggal colokin. Yup, Laptop ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400)ini sudah dilengkapi dengan dua port USB Type-C Thunderboltâ„¢ 4. Port modern ini bukan hanya hadir dengan kecepatan transfer data yang tinggi, yaitu hingga 40Gbps, tapi juga bisa digunakan untuk menghubungkan monitor tambahan dengan dukungan resolusi hingga 8K. WOW!!! Gimana kerjaan gak makin lancar kan.

Belum lagi hadirnya berbagai port seperti HDMI 2.0, USB 3.2 Gen2 Type-A, hingga MicroSD dan 3.5mm combo audio jack bakalan memudahkan pengguna untuk beraktivitas tanpa harus bergantung pada dongle. Tubuh yang mungil tapi punya konektivitas super lengkap dan canggih.

Mudah berbagi saat kerja bareng teman

Kalau kita lagi kerja bareng teman atau sedang mengikuti diskusi, seringnya saling berbagi informasi atau saling menunjukkan hasil kerjanya. Nah, dengan tubuh yang bisa dibuka sampai 180 derajat bikin diskusi jadi lebih bebas gak mesti pindah kursi atau memutar laptop.

Multitasking dengan ASUS Screenpad

Aku sering kerepotan mencari aplikasi di laptop pas lagi butuh-butuhnya. Nah, dengan adanya ASUS Screenpad ini, kita bisa memilih beberapa aplikasi penting untuk dijadikan semacam shortcut. Jadinya lebih gampang membuka aplikasi.

Oiya, ASUS Screenpad ini letaknya di mousepad. Jadi mousepadnya multifungsi. Fitur ini sangat membantu saat mengerjakan beberapa pekerjaan yang berbeda. Mau pindah aplikasi, tinggal gerakkan ujung jarimu di screenpad.

Layar Luas penuh warna dan Nyaman di Mata

Buat Wanita berkepala empat seperti aku dan masih menghabiskan banyak waktu di layar komputer, sangatlah mendambakan layar komputer yang nyaman di mata.

Laptop ini memiliki rasio layar 16:10 beresolusi 2.8K (2880×1800). Dengan rasio layar 16:10 membuat ruang kerja semakin luas dan berpengaruh langsung pada produktivitas. Belum lagi laptop ini memiliki layar dengan screen-to-body ratio hingga 92%. Jadi jangan khawatir, walaupun laptop ini memiliki body yang tipis tapi layar tetap luas dan asik untuk bekerja pastinya.

Dengan kualitas layar seperti itu, ditambah lagi dengan layar ASUS OLED telah mengantongi sertifikasi low blue-light dan anti-flicker dari TÃœV Rheinland. Jadi, mata bukan hanya lebih sehat tapi juga gak akan mudah lelah kalau lagi kerja berjam-jam di depan komputer

Sebenarnya fitur-fitur unggulan dari Laptop ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) masih buanyakkk lagi seperti :

  1. Sudah mendapat sertifikasi lulus tahan uji ketahanan dengan standar US Military Grade.
  2. Baterai lebih tahan lama.
  3. Tidak butuh waktu lama untuk recharge batere.

Akhir Cerita

Gak sabar rasanya bisa bekerja dan berkarya dengan Laptop ASUS seri Zenbook yang satu ini. Gak sabar untuk menghasilkan lebih banyak karya. Dan yang selalu menjadi impianku adalah aku bisa berbagi cerita dan motivasi bagi setiap pembaca blogku.

Tidak ada perempuan yang pernah bercita-cita menjadi seorang Ibu Tunggal setelah menikah. Tapi ketika keadaan menjadikan kita sebagai seorang Ibu Tunggal, kita harus siap menjalankan kewajiban sendirian ditambah dengan dinamika kehidupan yang “nikmat” kalau disertai rasa syukur.

Seperti yang sudah aku ceritakan di atas, dengan menjadi seorang content creator, aku sangat mengharapkan setiap ceritaku dapat menginspirasi para Ibu khususnya Ibu Tunggal untuk selalu membuka diri terhadap aneka ragam wawasan. Dipupuk dengan keberanian, supaya para Ibu bisa menjadi sosok yang tahan uji dan tangguh seperti Laptop ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400).

Ibu Tunggal yang berkolaborasi dengan Laptop ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) pasti semakin berdaya.

Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) Writing Competition bersama bairuindra.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

[…] Laptop ASUS Seri ExpertBook dengan spesifikasi yang mengutamakan produktivitas dan mobilitas adalah wujud dari […]

1
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x