Rise Monogram, Si Hijab Segi Empat Yang Jadi Partner Bangkitkan Cita Tanpa Batas Usia
Aku dan cita-citaku
Menurut teman-teman, apakah perempuan yang sudah berusia kepala 4 itu masih perlu punya cita-cita?
Atau apakah bercita-cita hanya akan ngabisin waktu aja ya? Karena kan harus belajar ilmu baru lagi, berkompetisi dan juga unik.
Seorang teman tersenyum tipis, entah itu sambil mengejek dalam hati atau memuji, saat aku dengan antusias mengatakan bercita-cita menjadi fulltime blogger.
Bukan tanpa alasan, temanku itu menanggapiku seperti itu. Mengingat aku sudah punya pekerjaan tetap seperti keinginanku dan orangtuaku, ditambah lagi usia yang tidak lagi muda untuk bisa bersaing dan belajar hal-hal baru.
Ahahaha…dan aku juga bukan tanpa alasan kenapa masih berani bercita-cita di usia senjakala ini.
Keberanian itu berawal dari keterpurukanku beberapa tahun silam, secara mental dan juga keuangan.
Bisnis bangkrut, masalah rumah tangga, tagihan ini itu yang tetap harus dibayar, bahkan rumah yang harus terjual untuk bisa bertahan.
Belum selesai sampai di situ, sakit selama 2,5 tahun turut menguras sisa tabungan di saat aku baru saja memulai fase kehidupan baru sebagai pekerja kantoran.
Teman-teman bisa membayangkan bagaimana rasanya melewati fase-fase itu. Ditambah lagi ada anak dan orangtua yang bersamaku untuk dinafkahi.
Yang ada di pikiranku saat itu adalah, tanpa keberanian untuk bercita-cita, aku pasti akan lebih lama tenggelam di keterpurukan ini.
Dari Blogger Menuju Copywriter
Dunia yang terasa gelap, beban yang begitu berat, seakan mengaburkan harapan mempunyai kehidupan yang tenang dan lebih baik.
Sampailah aku di satu titik menemukan sebuah oase di dunia maya.
Menulis online, tapi bukan menulis status di media sosial yang mengais belas kasihan. Menulis online di blog ternyata mulai membangkitkan gairahku.
Dari mulai belajar membangun website, riset kata kunci, SEO, semua kulakoni dengan penuh antusias sambil membangun cita-cita.
Beberapa blogger senior kujadikan panutan. Melihat berbagai pencapaian hidup mereka yang merupakan hasil kerja keras sebagai blogger membuatku semakin memantapkan hati, bisa pensiun dini untuk menjadi fulltime blogger.
Bertahun-tahun kulakoni pasang surut sebagai blogger dikarenakan statusku sebagai emak kantoran banyak menyita waktu.
Sempat vakum dari ngeblog. Lalu kembali bangkit walaupun terseok-seok di usia menjelang 40 tahun.
Aku tak peduli dan cukup tersenyum saja. Dengan penuh percaya diri aku bangkit karena masih ingat dengan cita-citaku tadi.
Dengan segala keterbatasanku, usia, ilmu, alat kerja, dan waktu, aku terus mengasah diri dengan berbagai ilmu yang masih berhubungan dengan dunia blog.
Salah satu ilmu yang sedang aku pelajari selain SEO adalah Copywriting. Aku sudah mengikuti kursus online untuk copywriter pemula dan juga membeli beberapa buku copywriting.
Dan kali ini, keberuntungan sedang berpihak padaku. Aku lolos menjadi salah satu peserta Webinar Copywriting yang diadakan oleh Produsen Hijab Rahina Indonesia dan Dini Fitria sebagai mentor copywriting.
Tema kali ini juga cukup menarik yaitu Teknik Copywriting: Story telling untuk Bisnis Digital.
Dari webinar ini yang paling nancep di ingatanku dan menjadi sebuah teguran adalah bahwa storytelling bukan menjadikan tulisan seperti dongeng, hanya bercerita. Karena itulah ada unsur Tell don’t show dan Show don’t tell dalam copywriting.
Makjleb rasanya. Selama ini aku seperti berdongeng saja ketika ingin menulis dengan menggunakan metode storytelling. Baiklah, aku akan belajar memperbaharui teknik menulis storytelling lalu belajar membuat sebuah tulisan copywriting yang memikat.
Ssstt….profesi copywriter saat ini menjadi salah satu profesi yang sedang naik daun loh. Makanya, cita-citaku sebagai blogger mulai berkembang menjadi seorang copywriter.
Belajar Filosofi dari Rise Monogram, Hijab Segi Empat Rahina Indonesia
Selain belajar Copywriting dari Mbak Dini, Mbak Tina Rahina sebagai Owner Rahina Indonesia juga membeberkan kiat-kiat bisnis dan juga cerita bagaimana dia bangkit dari kebangkrutan lalu mengupgrade diri dengan ilmu-ilmu bisnis jaman now.
Menurutku, Produk Hijab dari Rahina ini sangat eksklusif dan premium. Kalau bahasa gaulnya, bukan kaleng-kaleng.
Semua seri hijabnya itu diproduksi atas sebuah filosofi.
Dan aku langsung jatuh cinta dengan seri Rise Monogram. Sebuah Hijab Segi Empat dengan desain yang sederhana dan warna-warna hangat yang menenangkan.
Rise Monogram terdiri dari 10 warna elegan yang punya masing-masing nama sendiri untuk tiap warnanya, yaitu :
- Catalina
- Pierre
- Osteria
- Belleza
- Timothi
- Haute
- Caviar
- Paloma
- Lumire
- Brielle
Lalu apa sih filosofi atau cerita yang melatarbelakangi diproduksinya Hijab Segi Empat Rise Monogram? Berikut kutipan dari Rahina Indonesia.
Dari hal ini kita paham, adakalanya hidup kita begitu gelap tanpa harap dan ujung. Kita merasa terbatas untuk bisa maju dan bertumbuh karena berbagai hal.
Seperti aku, begitu terbatas dalam beberapa hal, tapi cita-citaku tidak terbatas dan bisa bertumbuh menjadi apapun itu.
Hijab Segi Empat Rise Monogram juga tetap mendukung wanita muslim menjaga aurat dengan menjadi penutup yang indah di kepala.
Tapi walaupun tertutup, wanita yang memakai Hijab Segi Empat Rise Monogram akan tetap bisa bebas sebebas-bebasnya menentukan cita-cita, meraih prestasi, maupun meraih puncak karir, maupun mengurus keluarga.
Hal apa saja yang membuat Rise Monogram, si Hijab Segi Empat mendukungmu menjadi wanita bebas? Pastinya bebas meraih cita-cita ya…
- Bahan yang super adem.
- Gak bikin gerah saat beraktivitas.
- Dengan warna tunggal dipadu motif berpola cocok dipadu ke berbagai model pakaian.
- Kainnya sangat nyaman di kulit jadinya gak mengganggu saat lagi sibuk.
- Kain hijab yang langsung bisa tegak di dahi juga gak bikin repot buat bolak balik benerin hijab.
- Ada logo Rahina Indonesia yang menjadi simbol identitas.
Penutup : Rise Monogram, Si Hijab Segi Empat untuk Semua Usia
Seperti yang sudah aku katakan di awal, tidak ada batasan usia untuk bercita-cita.
Karena dengan mempunyai cita-cita, hari-hari akan jauh lebih bergairah karena selalu mempunyai tujuan untuk diburu.
Begitupun dengan Rise Monogram. Walaupun terbatas hanya berupa Hijab Segi Empat, tapi dengan keberanian dan kreativitas si pemakai, maka bisa dibentuk menjadi berbagai model hijab modern yang cocok untuk segala usia dan aktivitasnya.
Dengan menggunakan Hijab Segi Empat Rise Monogram, bukan hanya bisa memancarkan aura kecantikan saja tapi juga energi ke dunia sekitar.
Jadi, buat teman-teman yang saat ini sudah berusia kepala 4 alias 40 tahun ke atas sekalipun, masih bisa kok untuk memiliki cita-cita.
Jangan berhenti bercita-cita hanya karena terbatas usia. Tetap merasa “haus” belajar ilmu-ilmu baru. Lalu temukan keunikan diri. Dan terakhir tapi yang terpenting adalah selalu menebar makna dan manfaat dari setiap aktivitas kepada publik dan orang sekelilingmu.
Ayok…bangkit dan tegakkan kepala menghadap dunia.