5 Fakta Karyawan Harus Memulai Bisnis Online dari Sekarang
“Pengen jualan tapi takut gak laku. Bisa mati modal nanti. Males ah…”, itu kata Nana, seorang Staff Purchasing.
“Perusahaan kita kan selalu OK. Gak pernah terlilit masalah. Ngapain capek-capek berbisnis. Toh bonus tahunanku juga besar kok”, itu kata Yusuf, seorang Staff Accounting.
“Duh…saya gak punya bakat berbisnis. Yang ada nanti malah merugi. Ngomong aja saya kaku apalagi buat promosi bisnis”, lain lagi pendapat Astrid, seorang Internal Audit.
“Pergi pagi pulang malam. Kayaknya aku gak punya waktu buat bangun bisnis deh. Lupain aja. Mending fokus ngantor”, ujar Dinda, seorang Assistant Manager.
Ibuku selamat dari Krisis Moneter karena Berbisnis sambil Ngantor.
Nah, banyak karyawan biasanya melontarkan alasan-alasan diatas ketika ditanya kenapa tidak memulai bisnis. Padahal banyak sisi positif dari seorang karyawan yang berbisnis. Aku ingat sekali, Ibuku dulu yang seorang Ibu tunggal dan juga karyawan, tetap berbisnis walaupun sudah punya jabatan yang baik di perusahaan dan bisa mengemban tugasnya dengan baik sampai pensiun. Padahal di jaman Ibu dulu, berbisnis masih dilakukan dengan cara konvensional belum mengenal sistem digital online seperti sekarang ini.
Dan saat terjadi Krisis Moneter 98, bisnis Ibu dengan berjualan pakaian, sepertinya menyelamatkan keuangan keluarga kami saat itu. Perusahaan ibu mengalami pailit dan harus dijual agar bisa mendapatkan uang untuk membayar hutang perusahaan ke bank. Mau tidak mau, semua karyawan dari jabatan terendah sampai tertinggi pun harus dirumahkan tanpa digaji, salah satunya Ibu yang saat itu punya jabatan sebagai Kepala Administrasi. Walaupun pihak perusahaan masih mengijinkan kami tinggal di rumah inventaris perusahaan, tapi Ibu harus berjuang untuk mendapat penghasilan sebagai pengganti gaji bulanan. Apalagi saat itu aku sudah SMA dan harus merantau untuk bisa belajar di sekolah yang bagus.
Dari situlah, selalu tertanam di kepala, bahwa walaupun kita sudah punya satu jenis sumber penghasilan tidak ada salahnya untuk menambah sumber penghasilan yang lain sebagai pegangan kalau terjadi sesuatu yang buruk pada penghasilan utama.
Seperti saat ini, tidak pernah ada yang menyangka akan muncul pandemi yang sedemikian menghancurkan kehidupan seperti Pandemi Covid19 yang sudah setahun melanda dunia, kecuali Bill Gates ya. Sektor kesehatan dan ekonomi keuangan adalah sektor yang paling mengalami kehancuran. Bukan hanya kehidupan pribadi tapi juga kehidupan negara pun porak poranda akibat pandemi covid19 ini.
Aku yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan salah satu perusahaan multinasional pun merasakan dampak negatif dari pandemi ini. Walaupun perusahaan tempatku bekerja tidak terlalu mengalami dampak akibat pandemi ini tapi banyak pelajaran yang aku dapatkan dari melihat kehancuran yang terjadi.
PHK massal, bisnis gulung tikar, penghasilan yang menurun drastis, dan tingkat kemiskinan yang semakin meningkat adalah beberapa akibat nyata dari kerasnya hantaman pandemi. Belum lagi perawatan untuk para penderita covid19 yang menjalani isolasi mandiri pun menambah daftar tambahan biaya untuk membeli suplemen dan obat demi kesembuhan.
Mengapa Karyawan perlu memulai Bisnis Online
Dari melihat kenyataan tadi aku mulai sadar, tidak ada alasan untuk tidak memulai bisnis dari sekarang. Apalagi di era digital yang serba online sekarang ini, memulai bisnis bukan lah menjadi hal yang sangat sulit. Bahkan aku dan kamu yang berstatus karyawan dan punya penghasilan pasti setiap bulannya tetap perlu untuk mempunyai bisnis.
Tidak ada yang salah kalau memilih untuk menjadi karyawan saja tanpa membagi diri untuk mengerjakan pekerjaan sampingan seperti berbisnis. Tapi 5 fakta berikut akan menyadarkan tentang urgensi dari memulai bisnis buat karyawan seperti aku dan kamu juga ya.
1. Perusahaan punya modal dan ketahanan terbatas.
Tidak semua perusahaan tempat kita bekerja itu punya modal yang cukup. Bisa saja perusahaan mendapatkan modal dari pinjaman bank dengan bunga dan cicilan yang wajib dibayar untuk periode tertentu. Dan juga tidak banyak perusahaan itu bisa bertahan melewati krisis ekonomi atau pun persaingan bisnis. Jadi sangat besar kemungkinan perusahaan bisa collapse, baik karena kekurangan modal atau kalah bersaing. Yang paling dirugikan adalah karyawan.
Pengurangan tenaga kerja adalah salah satu tindakan yang biasa dilakukan perusahaan untuk memangkas cost perusahaan. Apalagi sekarang sudah jamannya serba digital dan online, proses kerja akan semakin bisa diringkas dengan menggunakan aplikasi dan sistem untuk mengurangi tenaga kerja yang sebelumnya mengerjakan proses secara manual.
2. Krisis ekonomi bisa mengancam siapa saja.
Yang namanya ekonomi pasti menjadi pondasi semua pihak dan sektor kehidupan. Dari mulai lingkup keluarga sampai negara pun ditopang oleh ekonomi. Tanpa perekonomian yang baik tidak akan ada modal yang cukup untuk membiayai berbagai kegiatan kehidupan. Jadi, kalau terjadi sebuah krisis ekonomi seperti saat ini, tidak akan ada pihak yang akan kebal hanya tergantung pada bagaimana ketahanan masing-masing pihak yang terdampak atas krisis tersebut.
Pastinya perekonomian yang ditopang 2 pondasi sumber pendapatan bisanya akan lebih bisa bertahan menghadapi krisis dibanding dengan perekeonomian yang ditopang hanya 1 sumber pendapatan.
3. Kebutuhan hidup semakin meningkat dan mahal.
Tidak bisa ditolak dan dipungkiri kalau biaya hidup saat ini pasti jauh lebih mahal dibanding 10 tahun yang lalu. Dan uang yang ditabung 10 tahun yang lalu pun akan terasa sedikit nilainya kalau dibandingkan dengan biaya hidup saat ini.
Karena itu, hanya dengan menabung saja tidak bisa mengimbangi biaya hidup yang semakin hari semakin mahal dan bertambah jenisnya. Contohnya saja, 10 tahun yang lalu biaya untuk aktivitas daring itu masih dianggap sebagai kebutuhan tersier. Namun sekarang ini, biaya untuk aktivitas daring alias kuota internet sudah menjadi salah satu kebutuhan sekunder bahkan sebagian orang menjadikkannya sebagai kebutuhan primer. Pasti kamu juga merasakan perubahan hal itu kan. Itu baru salah satu dari perubahan kebutuhan hidup.
4. Kesehatan dan umur tidak bisa diprediksi.
Gak ada yang menduga kan bakalan ada virus corona yang super viral ini. Setiap orang bisa kena virus dan bisa berujung pada kematian. Bukan hanya virus corona, jaman sekarang ini banyak orang-orang muda pun sudah mengidap penyakit berat seperti jantung, diabetes, stroke, bahkan kanker yang semuanya bisa berakibat kematian. Dan kita tidak pernah tahu kapan penyakit itu akan muncul. Belum lagi umur yang dirasa makin cepat pertambahannya. Tiba-tiba saja gak terasa sudah bekerja 15 tahun dan hanya punya waktu tinggal 15 tahun lagi menuju pensiun.
Kalau tidak mempersiapkan pondasi ekonomi keuangan yang mapan dari sekarang, ditakutkan bencana penyakit atau kematian lebih dulu menguasai semua tabungan dan aset yang ada. Padahal, kita tahu tidak ada perusahaan yang sepenuhnya ikhlas memperkerjakan karyawan yang bolak balik absen karena sakit kan. Atau ketika karyawan meninggal karena sakit padahal dia merupakan tulang punggung keluarga satu-satunya. Keluarga yang ditinggalkan pasti merasa bingung akan sumber penghasilan selanjutnya karena tidak ada lagi gaji bulanan yang didapat.
5. Jenjang Karir bisa macet di luar prediksi.
Bidang kerja yang digantikan oleh Aplikasi online atau robot, teman kantor yang menikung untuk dapat kenaikan pangkat, atau tidak mampu mengupgrade diri terhadap jabatan yang ditawarkan adalah beberapa penyebab yang sering terjadi yang bisa menghentikan atau memperlambat karir seorang karyawan. Kamu pernah mengalaminya?
Apa saja Jenis Bisnis Online yang pas untuk Karyawan?
Untungnya, saat ini kita sudah hidup di jaman yang serba digital dan online system. Bahkan Bank Indonesia sebagai sentra pembayaran pun sudah fokus pada pembayaran digital untuk mendukung kemajuan perekonomian Indonesia melalui Bisnis Online. Dan hal ini memberi kemudahan buat para karyawan yang mau memulai bisnis sebagai tambahan sumber penghasilan. Namun, sebelum memulai bisnis, ada beberapa hal penting supaya bisnis itu berumur panjang, yaitu :
- Modal harus sesuai dengan kesanggupan nilai investasi yang kamu miliki.
- Waktu mengerjakan bisnis itu tidak boleh bentrok dengan jam kerja.
- Menguasai product knowledge dari bisnis tersebut.
- Mengetahui pesaing dari jenis bisnis itu.
- Mengetahui dengan jelas jumlah pangsa pasar bisnis tersebut.
Nah, setelah paham dengan 5 hal di atas, saatnya mulai memilih jenis bisnis online apa yang pas buat kamu. Ada beberapa referensi bisnis online yang aku kumpulkan dari beberapa sumber dan sudah banyak yang berhasil memiliki tambahan penghasilan tanpa mengganggu jam kerja di kantor. Berikut beberapa jenis rekomendasi bisnis online berserta link pendukung buat kamu untuk lebih mengenal jenis bisnis tersebut.
- Menjual Pulsa dan Kuota Internet.
- Menjual kue kering.
- Menjual minuman kekinian.
- Menjadi dropshipper produk fashion atau make up.
- Menjual produk MLM.
- Menjadi blogger .
- Menjadi penulis freelance.
- Menjadi Content creator sosial media.
Nah, sekarang saatnya untuk mengeksekusi semua rencana kerja dan ilmu bisnis yang sudah kamu dapatkan menjadi bisnis sungguhan. Memang, pada awalnya akan terasa sulit dan melelahkan. Tapi kalau kamu fokus lalu menyertakan doa dan ibadah bersama bisnismu, percayalah kamu akan berhasil. Tetap merencanakan dengan penuh hati-hati dan bijaksana. Jangan sungkan untuk bertanya kepada orang-orang yang sudah senior di bidang bisnis yang kamu pilih. Kalau sudah sukses, kelelahan dan keruwetan itu tidak lagi kamu rasakan. Selamat berbisnis online ya…
yes , memang kira harus siap mandiri , karena kita tidak bisa selamanya jadi karyawan .
Yes. Terima Kasih
Mantap sangat bermanfaat
Terima Kasih
Saya dulu seorang karyawan perusahaan. Kala itu masih terjebak dalam zona nyaman. Banyak peluang bisnis/usaha saat itu . Namun ada aja alasan untuk menolak sebuah peluang. Salah satunya dihantui rasa takut.
Betul. Menjadi blogger juga salah satunya kok. Terima kasih atas kunjungannya. Saya sudah berkunjung ke blog Opinipediakita tapi tidak bisa berkomentar ya. Hehehe
Bener banget mba, akupun merasakan keuntungan dari mencari penghasilan tambahan. Sebelum pandemi job freelance mengajarku lumayan tetapi saat wabah Covid-19 muncul, justru pekerjaan sampingan ku sebagai blogger yang lebih menghasilkan, Alhamdulillah
Wah…Puji Syukur ya. Ikut senang dengarnya. Memang gak ada salahnya kalau bisa punya penghasilan tambahan. Pas ada pandemi seperti ini jadi sangat membantu. Semangat yaaaa
keren kak tulisanya …..
Terima Kasih
dari dulu pengen banget punya usaha bisnis online, dan sekarang ditambah kondisi kayak gini, pengeluaran makin banyak juga kalau ga pinter pinter berhemat
kadang bingung nih pengen bisnis apaan
Yup. Berhemat memang bagus tapi tidak selalu bisa mencukupi biaya hidup yang semakin mahal. Terima kasih.
trus bekerja keras, bagai Quda
Hahaha.kuda lumping kali ya..
Berbisni itu penting sih tp terkadang memulainya itu yg susah
Betul. Bukan hanya modal uang tapi juga modal ilmunya supaya jangan salah
Bagus artikelnya,,apalagi buat ibu2 muda..thanks for share these information
Makasih mbak reviewnya.
Kece banget nih artikelnya.
sangat memotivasi setiap orang untuk bisa berani terjun ke kancah bisnis ya
Semangaatt!
Betul mbak. Tanpa keberanian mencoba kita juga tidak akan pernah tau rasanya berbisnis dan pengalaman naik turunnya ya
Jika memang ada dana dan waktu yang bisa diluangkan, tidak ada salahnya mulai belajar berbisnis. Siapa tahu bisa besar dan berbalik jadi penghasilan utama
Yup. Bisa mulai bisnis yang gampang dan modal terjangkau. Pastinya juga tidak mengganggu jam kerja utama.
Side job memang penting & harus dimiliki oleh pekerja kantoran. Biar ada penghasilan tambahan & bisa buat kebutuhan lain2
Plus juga buat jaga” kalau perusahaannya pailit atau suasana kantor sudah tidak nyaman
Karyawan itu tidak Bisa terus menerus juga pada Perusahaannya,
Ia perlu mandiri,
Ya salah satunya dengan Bisnis Online 💃
Artikelnya keren kak. 😎
Betul sekali kakak. Terima kasih atas reviewnya ya..
Awalnya aku blogging sebagai hobi juga mba eh ternyata justru menyelamatkan ketika job mengajar freelance ku terpaksa berhenti sementara karena pandemi.
Wah…gak salah kan menekuni hobby malah jadi bisa penghasilan utama. Semangat dan sukses selalu mba
Jadi ingat kemarin ada Tetangga yang cerita kalau Wali Kelas anaknya ada yang jualan. Bagaimanapun Guru kan karyawan, jadi harus punya sambilan buat tambahan penghasilan. Sekarang mah apa-apa udah bisa dijual, pakai online juga aman
Ngeblog juga awalnya buatku sekadar menyalurkan hobii kak. Alhamdulillah ternyata bisa jadi jalan salah satu penghasilan yang sangat saya syukurii ❤️
HiHi…samaaaa. Aku juga baru mulai ngeblog bukan hanya untuk menambah penghasilan tapi juga mengalihkan jenuh dari rutinitas kantor.
Kalau karyawan aktif, biasanya punya bisnis yg masih sampingan, atau masih patungan sama orang lain. Banyak yg pilih berbisnis karena untuk persiapan sa pensiun, buka warung atau toko udah lumayan banget untungnya
Hooh. Emang kayaknya lebih bagus memulai bisnis itu saat masih aktif bekerja. Jadi pas udah resign atau pensiun, sudah ada persiapan yang matang.
Kalau karyawan yg masih aktif, biasanya bisnis dijadikan sampingan atau mereka bikin bisnis sambil patungan gitu sama teman. Lama kelamaan bisninya bisa jadi modal pensiun
Setidaknya mulai dari hal-hal yang kita sukai terelbih dahulu misalnya mengelola media sosial dan ngeblog. Jika konsiten insyaallah ada jalannya. Peluangnya sangat memungkinkan
Betul. Jadi, kita tidak merasa bosan atau gampang down ketika masih proses membangun bisnis. Karena toh kita memang hobi dengan bisnis yang kita kerjakan tsb. Anggap saja seperti refreshing dari rutinitas kerja utama.
setuju banget
Bahkan mereka yang tajir sejak lahir harus mau melakukan bisnis
karena roda keberhasilan nggak selalu ada di atas
harus siap jika tiba-tiba bangkrut dan harusmulai dari nol
Yup. Setiap individu jangan betah dengan “comfort zone”. Terutama dalam hal keuangan. Karena seringkali comfort zone malah jadi bumerang yang bikin kita tidak berkembang. Tapi tetap harus bersyukur bukan serakah.
Jadi ingat kemarin ada Tetangga yang cerita kalau Wali Kelas anaknya ada yang jualan. Bagaimanapun Guru kan karyawan, jadi harus punya sambilan buat tambahan penghasilan. Sekarang mah apa-apa udah bisa dijual, pakai online juga aman
Iya. Dan sistem online bikin bisnis jauh lebih terjangkau dan lebih mudah dikerjakan buat yang punya pekerjaan utama.
Jadi ingat kemarin ada Tetangga yang cerita kalau Wali Kelas anaknya ada yang jualan. Bagaimanapun Guru kan karyawan, jadi harus punya sambilan buat tambahan penghasilan. Sekarang mah apa-apa udah bisa dijual, pakai online juga aman
baiknya memang punya penghasilan lain tapi kalau jadi pekerja udah menyita banyak waktu itu memang susah. Yang penting sebenernya manajemen keuangannya dan harus selalu ada uang darurat
Hiks…iya kak. AKu juga terseok-seok diantara sempitnya waktu. Haha… tapi tetap semangat aja dan berdoa. Juga seperti yg kakak bilang, manajemen keuangan yang baik juga perlu.
Aku udah lama mikir bisnis online. Tp ya itu, terkendala di dana.. mungkin next aku bakal cari yg ringan dulu.
Pas jadi karyawan dulu, saya belum semoat mikir bisnis online. Nah, pas gak jd karyawan lg, apalagi selama sakit, sempat terpikir juga, tapi terkendala di dana.. ntar saya pikirin lagi dari mulai yg ringan dulu.
Iya kak. Dari hal seperti itulah, memang sebaiknya kalau ada waktu dana dana yng cukup, bisa memulai bisnis dari yang modalnya kecil dulu dan tidak mengganggu pekerjaan utama.
ah iya, di situasi seperti ini harus mulai memikirkan peluang ya mbak
membuka toko online bisa menjadi peluang. yg menjanjikan, termasuk bagi karyawan
aku juga pengen banget nih jualan online tapi masih belum nemu produk yang dijual apa yang kira-kira bakal orang tertarik beli. dulu padahal pernah jualan sweater gitu tapi cuma tahan beberapa bulan
Iya…jualan online juga sekarang makin banyak saingan ya.
Bisnis online kini makin menjamur. Apalagi karyawan juga biasanya butuh berbisnis juga untuk tambahan penghasilan.
Sertakan doa dan ibadah, nice kak.
Semangaatttt
Menjadi blogger atau penulis freelance sekarang cukup menjanjikan ya mbak
Banget mbak. Banyak hal yang bisa dijadikan sumber atau niche untuk blog kita. Semakin kita expert di satu bidang dan rutin share, semakin sukses lah blog kita. Gampang-gampang susah sihhh
Keren tulisannya Mbak Henny..
Makasih banyak mbak. Masih harus banyak belajar dan rajin nulis nih mbak. Hehehe
mantap artikel nya… bermanfaat..
Makasih Mas raden
setuju banget kak! saya jadi keinget dulu pas jaman sma udah mulai bisnis kecil”an jualan kuota, voucher, case, dll. kelihatannya emang sepele banget tapi alhamdulilah hasilnya lebih dari cukup buat bayar sekolah sendiri dan jadi uang saku sehari-hari hehehe. thanks for sharing ya kak ^^ salam kenal!
salam kenal juga
sewaktu jadi karyawan saya malah gak sempat kepikiran buat memulai bisnis,nyatanya penting juga ya memulai sejak awal, begitu resign atau pensiun jadi karywan bisnis sudah berkembang
yup
[…] kantor saja sulit untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup. Bersyukur lagi aku dipertemukan dengan dunia blogging dan sekarang menjadi content creator di sosial […]
[…] Nah, Potensi-potensi ini yang membuatku semakin fokus mempersiapkan masa pensiun sebagai full time blogger. Jadi bukan hanya sebagai ajang berbagi pengalaman hidup tapi juga bisa sebagai ajang berbisnis. […]