Gara-gara ini, aku jadi pengen nonton Ngeri-ngeri Sedap sekali lagi
Ngeri-Ngeri Sedap The Movie
Sudah sekitar 10 hari film Ngeri-ngeri Sedap tayang di bioskop Indonesia. Dan kebetulan aku nonton di hari ketiga setelah film tersebut mulai ditayangkan di bioskop. Setelah selesai closing bulanan di kantor, Sabtu tgl.4 Juni 2022 aku dan 2 teman kantor langsung cusss ke Studio XXI di kotaku.
Sebelumnya kami memang sudah berencana akan menonton film ini kalau sudah tayang di bioskop. Kenapa kami pengen sekali mennton film ini? Pertama, pastinya karena berlatar belakang budaya batak. Lalu, para pemainnya yang sudah dikenal dengan kekocakannya sebagai peserta standup comedy. Walaupun ada 2 pemain utama lainnya yang bukan peserta stand up comedy.
Film Ngeri-ngeri Sedap ini ditulis dan disutradarai oleh Bene Dion Rajagukguk yang juga seorang Stand Up Comedy. Para pemeran utamanya adalah Tika Panggabean sebagai Mak Domu, Arswendy Beningswara Nasution sebagai Pak Domu, Boris Bokir sebagai Domu si anak tertua, Gita Bebhita sebagai Sarma si anak kedua dan satu-satunya anak perempuan, Lolox sebagai gabe si anak ketiga, dan Indra Jegel sebagai Sahat si bungsu dari Pak Domu dan Mak Domu.
Konflik Keluarga, Benang Merah di Film Ngeri-ngeri Sedap
Singkat cerita, tema film ini adalah tentang konflik keluarga antar orangtua yang kolot dan kekeuh pada adat-istiadat dengan anak-anaknya yang berpendidikan dan hidup dengan budaya yang lebih modern.
Pak Domu mempunyai karakter seorang bapak yang keras dan kurang ramah ke anak-anaknya. Dia berharap anak-anaknya mempunyai kehidupan sesuai keinginannya dan bisa membanggakan keluarga di kampung.
Sedangkan Mak Domu itu adalah tipe Ibu yang berusaha menjadi penengah antara bapak dan anak-anak. Seringnya dia tidak setuju dengan keputusan Pak Domu dan di sisi lain dia ingin melihat anak-anaknya selalu hidup bahagia apapun pilihan hidup mereka. Dan yang terpenting buat Mak Domu adalah keluarga mereka sering berkumpul dalam sukacita.
Sebenarnya, anak-anak Pak Domu dan Mak Domu itu baik. Hanya saja karena mereka tidak bisa menembus kekerasan Pak Domu, jadinya mereka malas berkumpul karena ujung-ujungnya selalu bertengkar.
Apa sih yang membuat Pak Domu kesal dengan anak-anaknya? Nah ini aku cerita singkat ceritanya. Pertama, Domu si anak paling besar itu sebenarnya sudah menjadi seorang pegawai BUMN yang sukses. Namun, dia memilih wanita dari suku sunda untuk menjadi calon istrinya. Dan pilihan itulah yang membuat Pak Domu murka. Karena keinginannya adalah Domu sebagai penerus marga harus menikah dengan wanita dari suku batak juga.
Lanjut lagi Gabe, si anak nomor tiga yang sudah Sarjana Hukum. Tapi, alih-alih melamar menjadi seorang jaksa atau hakim, Gabe malah focus menjadi seorang artis pelawak. Dan itu juga membuat Pak Domu murka. Pak Domu gak peduli Gabe itu seorang pelawak terkenal. Harapannya, Gabe akan membuat Pak Domu bangga saat menjadi seorang Hakim atau Jaksa.
Yang terakhir adalah Sahat si bungsu. Dalam budaya batak, akan bungsu merupakan pewaris rumah keluarga dan biasanya akan tinggal bersama orangtua sekaligus menjaga mereka. Namun, Sahat malah fokus berwiraswasta di pulau jawa dan memilih tinggal di rumah Pak Tomo yang sudah sebatang kara. Gimana Pak Domu gak marah, Sahat bukannya pulang menemani orangtuanya di kampung, malah menemani orangtua lain.
Nah, kalau Sarma si anak perempuan nomor dua, selalu menurut pada orangtuanya. Dialah yang tinggal di rumah menemani dan mengurus Pak Domu dan Mak Domu. Sarma lebih memilih menjadi PNS di kampungnya daripada menjadi Chef sesuai keinginan hatinya. Bahkan Sarma rela putus dengan Nuel pacarnya hanya karena pak Domu gak suka Sarma pacaran dengan pria suku Jawa.
Jangan Nonton Ngeri-ngeri Sedap Sendirian!
Yap. Nonton Ngeri-ngeri Sedap itu paling afdol bersama teman-teman atau keluarga. Seperti saat aku dan teman-teman kantor nonton bareng Ngeri-ngeri Sedap. Nih ada foto-fotonya sebelum film dimulai.
Karena kalau nontonnya rame-rame, bisa saling ngobrol tentang lelucon dan adegan-adegan sarat pesan di film ini. Jadi bisa ketawa bareng sekaligus sedih bareng. Malah menurutku, lebih afdol kalau menonton bareng keluarga besar.
Ini yang bikin aku pengen lagi nonton Ngeri-ngeri Sedap
Seperti yang aku bilang pas awal tulisan ini, kalau aku pengen lagi nonton film ini. Pengennya bareng keluarga. Apalagi aku berasal dari suku batak yang sudah akrab dengan konflik seperti ini.
Apa aja tuh?
- Konflik keluarga batak yang masih terjadi sampai saat ini.
- Latar belakang Budaya Batak yang menghadirkan pesta batak dan juga pesona danau toba.
- Logat dalam percakapan yang bikin kita serasa ada di daerah Tobasa.
Nah tiga itulah yang bikin aku jadi pengen lagi nonton film ini. Vibesnya sangat Sumatera Utara sekali. Buat para perantau, pasti lumaya mengobati rasa rindu akan keluarga.
Penutup
Film yang sarat banyak pesan dengan bungkusan kelucuan dari para pemerannya ini memang seperti memiliki magnet yang menarik banyak orang untuk menontonnya.
Dari film ini, sebagai seorang anak, aku mengerti kalau tidak semua orangtua mempunyai cara yang sama dalam menunjukkan kasih sayangnya kepada anak. Mungkin tidak dengan selalu memberikan belaian atau mengobrol dari hati ke hati. Menurutku, selama orangtua menunaikan kewajiban dan tanggung jawab penuh kepada anak, disitulah bukti kasih sayangnya. Bersyukurlah atas keberadaan orangtua bagaimana pun karakter mereka. Sabarlah karena mereka sudah terlalu sabar membesarkan dan menafkahi anak-anaknya.
Dan sebagai orangtua, pesan yang aku dapat dari film ini adalah, jangan memaksakan kehendak dengan alas an untuk kebahagiaan anak padahal untuk kebahagiaan kita sendiri. Yang perlu setiap saat dilakukan adalah mengajarkan anak bagaimana menjalani setiap pilihan hidup dan bertanggungjawab terhadap pilihan yang sudah diambil.
Yuk….nonton Ngeri-ngeri Sedap. Ajak semua teman dan keluarga. Jangan nonton drakor aja. Nontonlah film-film Indonesia biar makin maju perfilman Indonesia. Horas…horas…horas!
Memang ngeri-ngeri sedap ya kak saat mengikuti perseteruan palsu pak domu dan mak domu. Ngeri2 sedap juga saat anak2nya melawan pak domu. Ngeri2 sedap juga saat ait mata ga brenti ngalirr eh belum kering dah ketawa lagi…
hormas lah…
Haha…betul betul. Cocok kali memang judulnya ngeri-ngeri sedap kan.
Aku udah nonton dan bagus ya jalan ceritanya. Lucu juga sedih. jadi tering tua nantii bisa jadi jauh dr anak2
pengen nonton sih film ini karena kalo denger cerita dan pengalaman mba Henny yg udah nonton kayaknya seruu
Banyak yang ulas bagus filmnya, dan daku masih belum sempat juga nontonnya huhu. Sepertinya harus diagendakan nih, biar terwujud nontonnya
Wah jadi pengen juga nonton film ngeri-ngeri sedap, enaknya sih nonton bareng keluarga gitu ya biar ngena hehehe.
Aku belum pernah nonton film Ngeri-ngeri sedap, membaca review ini, bikin aku penasaran sama filmnya.
Aku juga belum ada nonton ngeri-ngeri sedap, padahal ya sudah ada di netflix itu. Nantilah aku sempatkan waktunya untuk menonton
Filmnya pasti seru banget ya mba. Aku dah lama pengen nonton ini tapi belum kesampean
[…] Film Agak Laen ini dirilis pada 1 Februari 2024 yang dibintangi oleh Bene Dion, Oki Rengga, Indra Jegel, dan Boris Bokir. Dan keempat pemeran utama ini menggunakan nama asli […]