Alih-alih berghibah, PKK Tegal Antusias Gaungkan Edukasi Kusta

---

“…Kami juga mendapat informasi yang sangat penting dan berguna tentang bagaimana kusta yang benar. Karena selama ini kita kurang mendapat informasi yang lengkap yang benar. Jadi dengan adanya acara kemaren, kita berterima kasih, bisa menjadi bekal dalam menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat. Dan dari acara kemaren kita juga bisa tahu kalau kita bisa berperan untuk bisa mencegah sebelum adanya kusta. Dan kita juga mendapat bekal tentang bagaimana menangani apabila di sekitar kita sudah ada penderita (kusta)”

— Elly Novita, S.KM, MM, Wakil Ketua Pokja 4, TP PKK Kab Tegal

---

Kutipan di atas adalah ungkapan penuh sukacita dan haru dari Ibu Elly Novita selaku Wakil Ketua Pokja 4 TP PKK Kab.Tegal pada acara Talkshow Ruang Publik KBR dengan judul Gaung Kusta bersama Babinsa dan PKK.

Dulu tuh, aku pernah dengar stigma kurang baik dan tidak sepenuhnya benar tentang Ibu-ibu PKK. Katanya Ibu-ibu PKK itu kerjanya kalau gak masak-masak, ya ke posyandu, dan ujung-ujungnya ngeghibah.

Oiya, barangkali kamu belum familiar dengan kata ghibah. Kalau melihat pengertian Ghibah di laman wikipedia diartikan sebagai pembicaraan jahat atau negatif tentang seseorang yang tidak hadir saat ghibah itu terjadi. Singkatnya sih menggosip.

Namun, kali ini stigma tentang ibu-ibu PKK terpatahkan. Apalagi melihat kegiatan dan antusiasme ibu-ibu PKK Kab.Tegal bersama Babinsa Tegal dalam memberantas stigma tentang kusta di tengah masyarakat.

PKK sendiri mempunyai 10 Program Pokok untuk dilaksanakan di tengah masyarakat. Dengan menjalankan 10 program pokok inilah kita sebagai masyarakat bisa mersakan manfaat keberadaan ibu-ibu PKK. 10 Program Pokok itu adalah :

1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
2. Gotong Royong
3. Pangan
4. Sandang
5. Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga
6. Pendidikan dan Keterampilan
7. Kesehatan
8. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
9. Kelestarian Lingkungan Hidup
10. Perencanaan Sehat

Nah, agar kesepuluh program pokok ini bisa terlaksana dengan baik, maka dibentuklah 4 kelompok kerja yaitu :

Pokja I :

1. Bidang Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
2. Bidang Gotong Royong

Pokja II :

1. Bidang Pendidikan dan Keterampilan
2. Bidang Pengembangan Kehidupan Berkoperasi.

Pokja III :

1. Bidang Pangan
2. Bidang Sandang
3. Bidang Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga

Pokja IV :

1. Bidang Kesehatan
2. Bidang Kelestarian Hidup
3. Perencanaan Sehat

Nah, dengan melihat program kerja PKK di atas, pantas saja Ibu Elly Novita selaku Wakil Ketua Pokja IV PKK Tegal begitu antusias saat berkalobarasi dengan Babinsa Tegal dalam Acara Roadshow Leprosy di Slawi, Tegal yang diadakan oleh NLR Indonesia.

Adapun Tujuan Roadshow ini adalah membuka ruang publik untuk informasi sekaligus edukasi tentang penyakit Kusta. Dan yang paling diharapkan dari acara ini adalah terhapusnya stigma kusta di tengah masyarakat.

Kita tau kan, stigma kusta yang banyak beredar di masyarakat adalah bahwa penyakit kusta itu merupakan penyakit kutukan dan penyakit akibat dosa. Karenanya masyarakat yang masih menganut stigma tersebut pasti akan menjauhi penderita kusta dan mengucilkan mereka.

Gara-gara stigma ini, bisa membuat penderita rendah diri yang berujung semakin parahnya penyakit kusta yang diderita.

Penderita pastinya akan malu untuk keluar memeriksakan diri ke dokter dan rumah sakit. Padahal kusta yang tidak cepat ditangani oleh tenaga medis bisa menyebabkan disabilitas loh. Sementara untuk pengobatan kusta itu gratis dari pemerintah. Nah loh…

Itulah mengapa NLR Indonesia mengajak PKK dan Babinsa. Kenapa? Kita tau kan kalau PKK dan Babinsa merupakan 2 pihak yang sangat dekat dengan masyarakat. Sebagai pelindung juga pendamping dalam menjalankan aktivitas hidup yang aman dan nyaman.

Keberadaan PKK dan Babinsa yang dekat dengan masyarakat akan memudahkan penyampaian informasi seputar gejala dan pencegahan penyakit kusta.

PKK bisa lebih fokus dalam menyampaikan edukasi seputar kusta dari rumah ke rumah. Karena biasanya kan, ibu-ibu menjadi sumber berita yang mudah menyebarkan ke seluruh khalayak. Hahahaha.

Sedangkan kolaborasi bersama Babinsa adalah untuk menjaga keamanan di tengah masih banyaknya stigma buruk terhadapa penderita kusta. Kalau ada kerusuhan atau bahkan pengusiran keluarga penderita kusta, Babinsa bisa mendamaikan sekaligus memberi edukasi tentang kusta.

Berikut foto-foto kegiatan NLR Leprosy Roadshow di Tegal (Sumber : Instagram NLR Indonesia)

Kegiatan roadshow NLR di Tegal kali ini yang diawali senam bersama, dilanjut dengan pemaparan informasi yang benar terkait Kusta, dan diakhiri dengan penandatanganan Komitmen Bersama Bersuara Untuk Indonesia Bebas Kusta.

Pastinya penandatanganan Komitmen Bersama ini bukan hanya melibatkan NLR, Babinsa, dan PKK Tegal saja. Tapi juga ada dari pihak Dinas Kesehatan dan para stakeholder yang terkait dengan terlaksananya komitmen ini.

Tingginya antusiame masyarakat melalui acara roadshow ini menjadi harapan berkurangnya kasus penyakit kusta dan juga terhapusnya stigma kusta sebagai penyakit kutukan di tengah massyarakat.

Tuh, ibu-ibu PKK dan semua ibu yang ada di masyarakat bisa kok menjadi penyebar informasi edukasi penyakit kusta. Jangan menjadi penyebar gosip atau hoax ya ibu-ibu.

Indonesia Pasti Bebas Kusta.

Referensi Artikel :

>> https://tegalharum.desa.id/10-program-pokok-pkk/