Tips Anti Stres Pindah Rumah Saat Mutasi Kerja
Kenapa kali ini aku mau berbagi Tips Pindah Rumah di blog ini? Kebetulan awal tahun kemarin beberapa karyawan di perusahaan tempat aku bekerja mengalami mutasi kerja. Kebanyakan mereka sudah berkeluarga.
Ada yang bercerita bagaimana repotnya proses pindah barang di saat yang sama juga harus menyesuaikan diri dengan ritme kerja kantor yang baru. Ya, walaupun masih di bawah grup perusahaan yang sama, terkadang masing-masing kantor mempunyai kebiasaan yang berbeda. Baik sistem kerja maupun karakter orang-orang di kantor itu.
Bagi Karyawan yang mendapat mandat baru untuk Mutasi Kerja ke kantor cabang daerah merupakan sebuah dilema yang bikin bingung ya. Apalagi kalau karyawan tersebut sudah berkeluarga dan mempunyai anak.
Waduh…memikirkan ngepak barang dan perabotan aja sudah terasa lelahnya. Belum lagi biaya pengiriman barang-barang pindahan itu yang bisa memakan biaya yang cukup besar semakin membuat stres.
Tapi, mengingat mutasi kerja biasanya diikuti dengan kenaikan jabatan dan juga gaji, rasanya sayang untuk ditolak dan mau gak mau harus pasrah dengan keribetan beberes barang pindahan.
Akupun pernah merasakan ribetnya pindah rumah baik karena orangtua yang mutasi kerja maupun setelah aku sendiri yang bekerja. Karenanya aku mau berbagi sedikit pengalaman dan tips pindah rumah yang minim stres. Semoga membantu ya…
Secarik Ceritaku saat Pindahan Rumah
Sebelum aku berbagi tips pindah rumah ke ManTeman, aku mau berbagi sedikit cerita kerepotan pindah rumah saat orangtuaku mutasi kerja dari Jakarta ke Sumatera Utara.
Kalau ditanya repotkah? So pasti repot dan memang lumayan bikin stres. Apalagi kalau sudah ada anak ya.
Ya, anak yang masih balita malah sering menambah stres saat orangtua sibuk beberes dan lupa memperhatikan mereka, bisa-bisanya mereka ngambekan bahkan tantrum. Namun, ada juga anak yang mudah mengerti dan malah anteng aja.
Nah, saat orangtuaku mutasi dari Jakarta ke perkebunan di Sumatera Utara, umurku sekitar 5 tahun ya. Jadi belum terlalu banyak yang diingat. Pastinya aku belum mengerti betapa rempongnya kedua orangtuaku terlebih Mamak yang mengurus pengepakan barang-barang hanya berteman dengan 1 orang ART.
Loh, Bapakku kemana? Hahaha…tenang, beliau sudah terlebih dulu pindah ke Sumatera Utara karena memang diharuskan perusahaan untuk mengawal pembukaan pabrik baru.
Aku, Mamak, dan kakak ART akhirnya berangkat ke Sumatera Utara dengan pesawat menyusul Bapakku di perkebunan. Sedangkan semua barang-barang kami diangkut dengan truk melewati perjalanan darat.
Pastinya kami bertiga lebih duluan sampai di rumah yang baru dan beberapa hari kemudian barulah truk yang mengangkut barang-barang kami pun tiba.
Walaupun perusahaan tempat Bapak bekerja sudah menyediakan perabot rumah tangga dan furniture yang sangat lengkap di rumah yang baru, tapi tetap saja barang-barang yang kami bawa itu buanyakkk sekali. Truk Intercooler itu penuh dengan barang-barang kami dari Jakarta.
Saat membongkar barang-barang kami dari truk, mulailah juga keramaian sambil menyusun barang ke posisinya. Nah, saat memyusun barang-barang itulah kedapatan beberapa kerusakan barang akibat penyusunan yang kurang baik.
Kita tau kan, perjalanan darat itu tidak mulus apalagi jaman dulu itu jalan-jalan lintas sumatera masih banyak lobang.
Akhasil, tabung TV pecah, beberapa piring dan perabot keramik pecah dan retak, dan perabotan kayu juga ada yang patah.Wuih beneran rempong saat mau pindahan dan juga setelah tiba di tempat yang baru.
Tips Pindah Rumah : Memilah & Mengelompokkkan
Baiklah, cerita tentang bagaimana rerpotnya orangtuaku dulu saat pindah rumah selesai ya. Saatnya aku lanjut berbagi Tips Pindah Rumah yang Minim Stres.
Jangan sampai saat pindahan malah sakit, waduh bisa bikin suasana makin repot dan kasihan juga keluarga yang lain jadi double sibuk. Sibuk ngurus printilan pindah rumah plus sibuk ngurus yang sakit. Weleh…
Berikut beberapa tips pindah rumah yang bisa kamu terapkan :
- Membuat daftar barang yang akan dikemas.
- Kelompokkan barang yang mudah pecah dan barang elektronik.
- Keluarjan pakaian dan barang penting lainnya yang paling digunakan ketika sampai di tempat baru seperti pakaian, buku, bahan makanan, peralatan makan, dan juga gadget.
- Pisahkan juga barang yang akan ditenteng atau dimasukkan ke tas tangan atau ransel seperti laptop,hape ,dan perhiasan.
- Menggunakan perabotan besar sebagai wadah untuk menampung perabotan kecil.
- Mengumpulkan kardus untuk mengepak barang.
- Bungkus barang pecah belah dengan kain atau kertas.
- Habiskan sisa bahan makanan dan bumbu dapur di dalam kulkas.
- Ikat Kulkas kosong dan lemari kosong dengan tali sekencang mungkin.
- Kalau sudah mengetahui rencana mutasi, sebaiknya mulai menyicil pengemasan barang pindah.
Tips Pindah Rumah : Memilih Ekspedisi Pengangkutan Barang
Salah satu yang juga menjadi beban pikiran karyawan yang mau mutasi kerja adalah biaya pindah barang. Memang kalau mengangkut barang dengan ekspedisi biasa, harganya lumayan mahal. Beda cerita kalau mengangkut barang dengan menggunakan pengiriman kargo.
Sentral Cargo sebagai salah satu perusahaan ekspedisi kargo di Indonesia menawarkan 3 jenis layanan pengiriman kargo yaitu :
- Ekspedisi Udara. Sentral Cargo bekerjasama dengan maskapai resmi seperti Garuda, CitiLink, Lion Air, Sriwijaya Air untuk mendukung pengangkutan yang cepat sampai dan aman.
- Ekspedisi Darat. Sentral Cargo mempunyai armada sendiri untuk layanan darat ke Pulau Jawa dan Sumatera. Ekspedisi darat ini pun sudah menjangkau berbagai daerah dan kota besar di Indonesia dengan harga yang lumayan murah.
- Ekspedisi Laut. Selain menggunakan layanan udara dan darat, Sentral Cargo juga menggunakan Layanan Laut untuk pengiriman yang cepat, aman, dan harga terjangkau. Sentral Cargo bermitra dengan Kapal Pelni dan Kapal Roro dalam mengangkut barang via laut.
Berbicara biaya pindah barang, Sentral Cargo bisa menjadi pilihna buatmu untuk mengirim barang dengan berbagai layanan dan ongkir yang terjangkau.
Kamu bisa mendapatkan harga yang lebih murah apabila berat barang yang kamu kirimkan itu minimal 10 kg. Nah, buat kamu yang mau mengirimkan barang pindah ke daerah yang lumayan jauh seperti dari Medan ke Surabaya, kamu bisa memilih Ekspedisi Darat untuk biaya yang lebih murah walaupun waktunya lebih lama. Sedangkan Ekspedisi Udara dengan biaya yang lebih mahal tapi waktu sampainya cepat. Coba saja cek Ongkir ke Surabaya di situs resmi Sentral Cargo.
Menurutku, untuk menghemat waktu dan biaya, kamu bisa mengkombinasikan layanan dari Sentral Cargo ini.
Untuk barang-barang bukan pecah belah seperti buku, pakaian, dan perabotan plastik atau kayu, kamu bisa menggunakan Ekspedisi Darat atau Laut. Dan untuk barang-barang yang mudah pecah dan elektronik seperti TV, keramik, dan perabotan kaca, kamu bisa menggunakan ekpedisi udara.
Pindah Rumah pasti ribet, tapi tak ada salahnya mencari cara untuk mengurangi stres dengan menerapkan Tips Pindah Rumah dari orang-orang yang memang sudah berpengalaman mengurus kerempongan saat pindah rumah.
Ga kebayang rempongnya ya Mbaaa 🤣. Packing yg utk perjalanan sebentar aja, aku berasa pusiiiiing, apalagi pindah rumah 😅😅
Aku ga pernah rasain pindah rumah. Tapi suami sering dari bayi. Krn mertuaku diplomat. Jadi tiap 4 tahun sekali ya pindah negara penugasan.
Kalo denger cerita mertua, luar biasa memang ribetnya. Ditambah juga pas selesai penugasan, barang2 dari sana dibawa balik ke indonesia. Tapi mamaku dulu pake kargo laut biasanya. Biaya ga usah ditanya lah 🤣.
Enak sih kalo udh ada jasa ekspedisi seperti sentral kargo ini. Semoga aja layanan mereka semakin berkembang utk pengiriman LN juga. Eh atau jangan2 udah sampe kesana juga ya?
[…] waktu lalu aku juga membuat sebuah artikel bagaimana pindah rumah saat mutasi kerja. Termasuk cara mengepak barang-barang. Kalian bisa liat dan baca lagi ya di blog […]