Yuk, Manfaatkan Transaksi Digital untuk Kemajuan Ekonomi Nasional

Pandemi Covid19 yang menjadi Titik Balik Perubahan Hidup

Pandemi Covid19 benar-benar telah mengubah begitu banyak aspek kehidupan manusia di dunia dan pastinya di Indonesia. Salah satu aspek yang terdampak berubah adalah aspek ekonomi dan keuangan. Terjadi penurunan yang sangat drastis terhadap belanja masyarakat yang pada akhirnya mengakibatkan turunnya pendapatan para pengusaha dan ujung-ujungnya mengakibatkan kenaikan jumlah pengangguran dan kemiskinan. Sangat ironis dan seperti lingkaran setan yang sulit untuk diputus. Bahkan pertumbuhan ekonomi Negara Indonesia sendiri mengalami minus di Triwulan 2 dan 3.

Pemberlakuan Protokol Kesehatan yang ketat di berbagai tempat dan juga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa kota besar di Indonesia menyebabkan penurunan aktivitas masyarakat untuk berbelanja atau rekreasi keluar rumah. Bahkan, proses belajar di sekolah juga digantikan dengan sistem belajar daring atau online dari rumah. Dan banyak perkantoran juga mengurangi jumlah karyawan yang bekerja di dalam ruangan karena sebagian karyawan dijadwalkan bekerja dari rumah (WFH). Memang tujuan penerapan Protokol Kesehatan dan PSBB adalah untuk memutus rantai penyebaran Virus Covid19 yang sampai saat ini sudah menembus angka 1 juta orang yang positif corona hanya di Indonesia.

Begitu banyak pengusaha baik usaha mikro ataupun makro yang mengeluh akibat tidak adanya pendapatan dari usaha yang sudah dibangun bertahun-tahun. Yang akhirnya memaksa mereka untuk gulung tikar. Penjual makanan mengeluh karena tidak ada lagi orang yang membeli makanan mereka karena orang-orang merasa takut terpapar virus dari makanan yang dibeli dari luar rumah atau ketika duduk di rumah makan. Pedagang di pasar juga mengeluh karena turunnya pendapatan dari penjualan bahan pokok.

Aku sendiri pun termasuk yang terdampak akibat Pandemi Covid19. Dari segi ekonomi , aku memang tidak mengalami penurunan dikarenakan perusahaan tempat aku bekerja masih sanggup melewati badai pandemi ini. Hanya saja, untuk aktivitas belanja di mall, nonton bioskop, atau sekedar ngopi di café sudah aku hentikan. Sedangkan untuk berbelanja bahan pokok di pasar masih tetap aku lakoni dengan jadwal seminggu sekali dan tetap menerapkan protocol kesehatan seperti memakai masker, membawa hand sanitizer, dan menghindari kerumunan saat membeli.

Transaksi Online sebagai langkah awal Perbaikan Ekonomi

Kehadiran marketplace online yang menjadi wadah bagi banyak pengusaha online dari berbagai jenis produk kebutuhan sangat membantu masyarakat yang takut belanja keluar rumah akibat virus corona dan juga membantu pengusaha dalam menjual produknya dari yang sebelumnya berjualan hanya secara offline.

Ya…banyak pengusaha sekarang mengalihkan sistem penjualan mereka menjadi penjualan secara online baik melalui marketplace besar seperti Shopee atau melalui sosial media dan situs resmi perusahaan itu sendiri.

Aku pribadi banyak belanja di shopee itu untuk kebutuhan fashion, hobi, masker, skincare, sampai kebutuhan gadget. Prosesnya sangat mudah dan yang paling aku suka adalah marketplace online itu sering mengadakan promo yang sangat menarik. Merchant yang ada juga sangat beragam, dari merchant resmi sampai reseller atau dropshipper juga ada. Pembayaran secara online tersedia untuk berbagai pilihan seperti transfer bank, via minimarket, dan juga secara kredit.

Tapi, disamping berbagai kemudahan dan kenyamanan berbelanja secara online, faktor keamanan bertransaksi juga menjadi poin utama yang harus diperhatikan. Jangan sampai hanya karena belanja online, data keuangan dan pribadi malah tersebar dan digunakan oleh oknum-oknum nakal untuk tujuan kejahatan yang bisa sangat merugikan kita sendiri. Karena itu, sejak awal belanja online, pastikan standar-standar keamanan transaksi keuangan yang ditetapkan oleh lembaga keuangan  seperti OJK dan Bank Indonesia dimiliki oleh marketplace yang Anda pilih. Adapun standar-standar keamanan untuk transaksi online di aplikasi marketplace online, antara lain :

1. Berbelanja bukan di Akun Sosial Media tapi di aplikasi marketplace yang sudah terpercaya, terdaftar, dan juga terkenal.
2. Pembayaran dilakukan ke rekening aplikasi sebagai rekening penampung yang selanjutnya akan diteruskan ke penjual apabila pembeli sudah menerima barang pesanan dalam keadaan baik.
3. Tetap menjaga kerahasiaan akun dan password seperti rutin mengganti password dan juga tidak sembarangan memberitahukan kode OTP.

Jadi dengan berbelanja di marketplace online, kita juga turut membantu banyak pengusaha online untuk bangkit kembali dari keterpurukan akibat penurunan pendapatan.

QRIS Bank Indonesia sebagai Solusi Transaksi Digital yang Aman & Mudah

Upaya meningkatkan perekonomian nasional juga ditandai dengan hadirnya QRIS Bank Indonesia yaitu singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard Bank Indonesia sebagai sistem pembayaran digital yang juga turut membantu program pemerintah dalam menekan meluasnya penyebaran virus corona melalui pertukaran uang tunai atau tombol-tombol mesin ATM dan EDC.

Hadirnya QRIS Bank Indonesia ini diperuntukkan kepada penjual dan juag pembeli. Jadi, masyarakat sebagai pembeli merasakan kemudahan dalam pembayaran dan masyarakat sebagai penjual juga merasakan optimisme peningkatan pendapatan dari naiknya daya beli masyarakat.

Adapun manfaat QRIS Bank Indonesia yang dihadirkan sangat baik untuk meningkatkan sektor usaha demi perbaikan ekonomi nasional, yaitu :

1. Tidak perlu repot dengan urusan uang kembalian.
2. Mengurangi dan menekan peredaran uang palsu.
3. Keamanan dalam transaksi karena dilakukan melalui PJSP berizin.
4. Memudahkan kontrol keuangan dan juga pembukuan penjualan karena semua transaksi tercatat di aplikasi.
5. Murah dan Universal. Karena Merchant cukup memiliki 1 Akun yang bisa menerima pembayaran dari semua aplikasi PJSP.

Jadi, dengan adanya QRIS Bank Indonesia ini, tidak akan ada lagi begitu banyak papan barcode di meja kasir dari berbagai aplikasi atau kita sebagai pembeli mengunduh berbagai aplikasi pembayaran sesuai barcode yang ada di kasir. Cukup unduh aplikasi pembayaran yang kita suka, maka kita tetap bisa melakukan pembayaran di kasir merchant walaupun merchant tersebut tidak menampilkan logo khusus dari aplikasi pembayaran yang kita unduh. Penggunaan sistem QRIS Bank Indonesia ini tidak terbatas hanya untuk pembayaran pada merchant offline tapi juga merchant online. Bahkan rumah ibadah, yayasan, dan instansi pendidikan juga bisa mendaftarkan diri untuk mendapatkan barcode sebagai alat mempermudah pembayaran Iuran. Jadi tidak perlu lagi repot mengetik nomor rekening saat membayar iuran atau tagihan belanja. Kalau masih penasaran dan bingung bagaimana pengaplikasiannya saat melakukan pembayaran, bisa tonton video youtube resminya di bawah ini.

Aku sendiri menggunakan QRIS Bank Indonesia dengan memanfaatkan aplikasi mobile banking. Dimana scan barcode sudah tersemat pada aplikasi. Jadi ketika hendak membayar tagihan, aku tinggal scan kode merchant dan pembayaran langsung didebet dari saldo rekening bank. Sangat mudah dan tanpa mengetik nomor rekening tujuan.

Secara pribadi, aku optimis akan ada peningkatan yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi melalui hadirnya produk pembayaran digital dari Bank Indonesia dan juga semakin membaiknya sistem belanja online melalui kebijakan-kebijakan OJK dan Bank Indonesia sehingga pembeli dan penjual sama-sama merasakan kenyamana dan keamanan. Meningkatnya daya beli masyarakat otomatis meningkatkan pendapatan pengusaha mikro yang menjadi customer dari pengusaha makro dan ketika para pengusaha baik mikro maupun makro sudah baik kondisi keuangannya maka kesejahteraan para karyawannya otomatis meningkat.

Yang tetap untuk didahulukan saat ini adalah Protokol Kesehatan yang ketat agar tercapai kondisi masyarakat yang sehat. Dan jangan lagi ragu atau takut untuk melakukan transaksi-transaksi digital sepanjang masih sesuai dengan koridor aturan lembaga keuangan supaya Pertumbuhan Ekonomi Nasional semakin maju pesat.

Salam Sehat,

Henny